Rusia Sebut Klaim AS Bahwa Iran Jadi Markas Al-Qaeda Tidak Berdasar
Rabu, 13 Januari 2021 - 17:57 WIB
MOSKOW - Rusia menegaskan bahwa klaim Amerika Serikat (AS) saat ini Iran menjadi markas baru al-Qaeda adalah sesuatu yang tidak berdasar. Klaim tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo.
Pompeo menuduh tanpa bukti jika para pemimpin al-Qaeda telah mendirikan "pangkalan baru" di Iran . Berpidato dalam sebuah konferensi pers di Washington, Pompeo mengatakan bahwa Iran adalah "Afghanistan baru."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Zamir Kabulov mengatakan apa yang disampaikan Pompeo sama sekali tidak memiliki dasar dan juga tidak masuk akal.
"Tampaknya, Pompeo pada akhir (dari kepresidenan Donald Trump) ingin melakukan sesuatu yang lain untuk menyakiti Iran. Tetapi ini sama sekali tidak berdasar dan tidak masuk akal. Sama sekali tidak ada informasi," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (13/1/2021).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran segera menepis tuduhan itu sebagai "kebohongan yang menghasut untuk berperang", menunjuk pada hubungan dekat pemerintah Trump dengan Arab Saudi, negara asal dari sebagian besar teroris 11/9.
Menyebutnya sebagai tuan pembohong, Zarif mengatakan Pompeo mengakhiri karirnya sebagai Menteri Luar Negeri AS dengan sangat buruk, dengan membuat pernyataan tanpa dasar tersebut.
Pompeo menuduh tanpa bukti jika para pemimpin al-Qaeda telah mendirikan "pangkalan baru" di Iran . Berpidato dalam sebuah konferensi pers di Washington, Pompeo mengatakan bahwa Iran adalah "Afghanistan baru."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Zamir Kabulov mengatakan apa yang disampaikan Pompeo sama sekali tidak memiliki dasar dan juga tidak masuk akal.
"Tampaknya, Pompeo pada akhir (dari kepresidenan Donald Trump) ingin melakukan sesuatu yang lain untuk menyakiti Iran. Tetapi ini sama sekali tidak berdasar dan tidak masuk akal. Sama sekali tidak ada informasi," ucapnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (13/1/2021).
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Iran segera menepis tuduhan itu sebagai "kebohongan yang menghasut untuk berperang", menunjuk pada hubungan dekat pemerintah Trump dengan Arab Saudi, negara asal dari sebagian besar teroris 11/9.
Menyebutnya sebagai tuan pembohong, Zarif mengatakan Pompeo mengakhiri karirnya sebagai Menteri Luar Negeri AS dengan sangat buruk, dengan membuat pernyataan tanpa dasar tersebut.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda