Korban Tewas Tanah Longsor Norwegia Jadi Tiga Orang

Minggu, 03 Januari 2021 - 10:45 WIB
Tim penyelamat masih melakukan pencarian korban tanah longsor di Norwegia. Sejauh ini tiga mayat terlah berhasil ditemukan. Foto/CBC
OSLO - Operasi penyelamatan korban tanah longsor di Norwegia telah memasuki hari keempat. Sejauh ini, tim penyelamat tidak menemukan tanda-tanda kehidupan di tengah reruntuhan bangunan dan puing-puing.

Tiga mayat telah ditemukan tetapi tim penyelamat masih mencari tujuh orang lagi yang diyakini hilang. Tanah longsor di desa Ask adalah yang terburuk dalam sejarah Norwegia modern dan telah mengejutkan warga negara Nordik itu.

Tim pencari berpatroli dengan anjing saat helikopter dan drone dengan kamera pendeteksi panas terbang di tengah kondisi musim dingin yang dahsyat di lereng bukit yang porak poranda di Ask, sebuah desa berpenduduk 5.000 orang, 25 km timur laut Oslo.

Polisi Norwegia berjanji tidak akan menghentikan pencarian meskipun tim penyelamat dari negara tetangga Swedia telah kembali pulang.



Kepala polisi setempat Ida Melbo Oeystese mengatakan masih mungkin untuk menemukan korban selamat di kantong udara di dalam gedung yang hancur.

"Secara medis, Anda bisa bertahan selama beberapa hari jika Anda menghirup udara," katanya kepada wartawan pada konferensi pers seperti dikutip dari New Zealand Herald, Minggu (3/1/2021).

Pada Sabtu malam, mayat kedua dan ketiga telah ditemukan setelah yang pertama ditemukan pada hari Jumat. Sejauh ini, hanya seekor anjing Dalmatian yang berhasil diselamatkan dari reruntuhan.(Baca juga: Penyelamat Temukan Satu Korban Tewas akibat Tanah Longsor di Norwegia )

Raja Harald V, Ratu Sonja dan Putra Mahkota Haakon berencana untuk mengunjungi daerah bencana pada hari Minggu untuk memberikan penghormatan kepada para korban dan untuk bertemu dengan penduduk dan petugas penyelamat.

Raja berusia 83 tahun itu mengatakan dalam pidato Tahun Barunya bahwa keluarga kerajaan sangat tersentuh oleh tragedi tersebut. Polisi Norwegia telah merilis nama dan tahun lahir dari 10 orang yang awalnya dilaporkan hilang, termasuk seorang anak berusia 2 tahun.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More