Hamas Tangkap Pria Palestina karena Turunkan Spanduk Jenderal Soleimani
Jum'at, 01 Januari 2021 - 15:12 WIB
GAZA - Kelompok Hamas pada hari Kamis menangkap seorang pria Palestina karena menurunkan spanduk bergambar almarhum Jenderal Qassem Soleimani yang dipasang di Gaza.
Jenderal Soleimani adalah komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang dibunuh Amerika Serikat (AS) dengan serangan pesawat nirawak di Baghdad, 3 Januari 2020. (Baca: Tahun Baru di Wuhan Meriah saat Sebagian Besar Dunia Lockdown )
Kerabat pria Palestina yang ditangkap mengatakan spanduk itu dipasang menjelang peringatan setahun kematian Soleimani.
(Baca Juga : Israel Masih Tak Rela AS Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke UEA )
"Hamas menangkap Majdi al-Maghribi karena merobohkan foto 'penjahat'," tulis saudara laki-laki al-Maghribi di Facebook pada hari Kamis, yang dilansir Al Arabiya, Jumat (1/1/2021).
Al-Maghribi telah mendesak warga Gaza dalam sebuah posting Facebook pada hari Rabu untuk menghapus spanduk Soleimani di kota Gaza. Beberapa jam kemudian, dia mem-posting video dirinya merobohkan spanduk jenderal Iran yang terbunuh tersebut, yang dengan cepat menjadi viral.
Menurut laporan Reuters, Hamas memasang spanduk besar Soleimani di jalan pantai utama di Gaza pada hari Selasa setelah latihan militer.
Beberapa spanduk lain dari Soleimani terlihat di seluruh Gaza menjelang peringatan satu tahun kematian jenderal Iran tersebut. Orang-orang Arab dengan cepat mengkritik spanduk tersebut dan pejabat Israel mengutuk mereka sebagai pemuja "pembunuh". (Baca juga: Terungkap, Jenderal Soleimani Beri Hamas Uang Tunai Rp311,2 Miliar )
“Sebuah pertanyaan untuk orang-orang di Gaza: Apakah Anda mengharapkan orang Arab untuk bersimpati dengan Anda dan tujuan Anda ketika mereka melihat Anda mendirikan patung pembunuh (orang) Suriah, Irak, Yaman dan Lebanon?," kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee dalam tulisan berbahasa Arab di Twitter ketika mengomentari gambar salah satu spanduk Soleimani di Gaza.
Sebuah video yang dibagikan pengguna media sosial Palestina menunjukkan spanduk yang sama telah dibongkar oleh warga Gaza. Seorang pria yang merekam spanduk robek di Gaza terdengar menggambarkan Soleimani sebagai "pembunuh orang Suriah dan Irak".
Spanduk yang dirobek itu termasuk berisi teks dari pidato pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di pemakaman Soleimani di Teheran. "Komandan martir Qassem Soleimani yang menghabiskan hidupnya mendukung perlawanan...dia adalah martir al-Quds (Yerusalem)," bunyi teks itu.
Hubungan antara kubu Syiah Iran dan Sunni Hamas sempat memburuk pada tahun-tahun awal konflik Suriah setelah Hamas menolak untuk mendukung sekutu Iran; Presiden Suriah Bashar al-Assad, melawan pemberontak.
Menjelang setahun kematiannya, seorang pejabat senior Hamas mengatakan pada hari Minggu lalu bahwa kelompok itu menerima uang tunai USD22 juta dari Soleimani selama kunjungan ke Teheran pada tahun 2006. Pemberian uang tunai itu memicu kritik dari orang-orang Iran yang menuduh rezim Teheran lebih memprioritaskan jaringan kelompok proksinya ketimbang warganya sendiri.
Jenderal Soleimani adalah komandan Pasukan Quds Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran yang dibunuh Amerika Serikat (AS) dengan serangan pesawat nirawak di Baghdad, 3 Januari 2020. (Baca: Tahun Baru di Wuhan Meriah saat Sebagian Besar Dunia Lockdown )
Kerabat pria Palestina yang ditangkap mengatakan spanduk itu dipasang menjelang peringatan setahun kematian Soleimani.
(Baca Juga : Israel Masih Tak Rela AS Jual Jet Tempur Siluman F-35 ke UEA )
"Hamas menangkap Majdi al-Maghribi karena merobohkan foto 'penjahat'," tulis saudara laki-laki al-Maghribi di Facebook pada hari Kamis, yang dilansir Al Arabiya, Jumat (1/1/2021).
Al-Maghribi telah mendesak warga Gaza dalam sebuah posting Facebook pada hari Rabu untuk menghapus spanduk Soleimani di kota Gaza. Beberapa jam kemudian, dia mem-posting video dirinya merobohkan spanduk jenderal Iran yang terbunuh tersebut, yang dengan cepat menjadi viral.
Menurut laporan Reuters, Hamas memasang spanduk besar Soleimani di jalan pantai utama di Gaza pada hari Selasa setelah latihan militer.
Beberapa spanduk lain dari Soleimani terlihat di seluruh Gaza menjelang peringatan satu tahun kematian jenderal Iran tersebut. Orang-orang Arab dengan cepat mengkritik spanduk tersebut dan pejabat Israel mengutuk mereka sebagai pemuja "pembunuh". (Baca juga: Terungkap, Jenderal Soleimani Beri Hamas Uang Tunai Rp311,2 Miliar )
“Sebuah pertanyaan untuk orang-orang di Gaza: Apakah Anda mengharapkan orang Arab untuk bersimpati dengan Anda dan tujuan Anda ketika mereka melihat Anda mendirikan patung pembunuh (orang) Suriah, Irak, Yaman dan Lebanon?," kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee dalam tulisan berbahasa Arab di Twitter ketika mengomentari gambar salah satu spanduk Soleimani di Gaza.
Sebuah video yang dibagikan pengguna media sosial Palestina menunjukkan spanduk yang sama telah dibongkar oleh warga Gaza. Seorang pria yang merekam spanduk robek di Gaza terdengar menggambarkan Soleimani sebagai "pembunuh orang Suriah dan Irak".
Spanduk yang dirobek itu termasuk berisi teks dari pidato pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di pemakaman Soleimani di Teheran. "Komandan martir Qassem Soleimani yang menghabiskan hidupnya mendukung perlawanan...dia adalah martir al-Quds (Yerusalem)," bunyi teks itu.
Hubungan antara kubu Syiah Iran dan Sunni Hamas sempat memburuk pada tahun-tahun awal konflik Suriah setelah Hamas menolak untuk mendukung sekutu Iran; Presiden Suriah Bashar al-Assad, melawan pemberontak.
Menjelang setahun kematiannya, seorang pejabat senior Hamas mengatakan pada hari Minggu lalu bahwa kelompok itu menerima uang tunai USD22 juta dari Soleimani selama kunjungan ke Teheran pada tahun 2006. Pemberian uang tunai itu memicu kritik dari orang-orang Iran yang menuduh rezim Teheran lebih memprioritaskan jaringan kelompok proksinya ketimbang warganya sendiri.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda