Korea Utara Siapkan Kongres Partai di Tengah Meningkatnya Tantangan

Rabu, 30 Desember 2020 - 09:45 WIB
Pemimpin Korut Kim Jong-un. Foto/REUTERS
PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un memimpin pertemuan politbiro tentang persiapan Kongres langka yang diharapkan dapat menetapkan tujuan ekonomi dan politik baru.

Kongres itu digelar saat negara tersebut menghadapi berbagai tantangan yang semakin besar.

Kongres Kedelapan diadakan di tengah transisi presiden di Amerika Serikat (AS) yang belum dikomentari oleh Korea Utara.



Presiden AS Donald Trump telah terlibat dalam sejumlah pertemuan bersejarah dengan pemimpin negara tertutup itu selama pemerintahannya. Meski demikian, belum jelas apa arti kepresidenan Joe Biden bagi hubungan antara Washington dan Pyongyang. (Baca Juga: Amerika Serikat Deteksi Kasus Pertama Varian Baru Covid-19)

Korea Utara telah menghadapi sejumlah tantangan pada 2020 dengan COVID-19 dan serangkaian badai yang memberi tekanan lebih pada ekonomi yang sudah terpukul oleh sanksi internasional. (Lihat Infografis: Indonesia Disebut Akan Mundur dari Proyek Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel)

“Pertemuan politbiro pada Selasa (29/12) menyetujui agenda dan proposal untuk dipresentasikan di Kongres dan mengadopsi keputusan untuk mengadakannya awal Januari tahun depan,” ungkap laporan kantor berita negara KCNA, tanpa menyebutkan tanggal pasti. (Lihat Video: Vaksin Covid-19 Halal atau Haram?)

Pada Oktober, Kim meminta negaranya memulai kampanye 80 hari untuk mencapai tujuannya di setiap sektor ekonomi sebelum Kongres pada Januari.

“Pertemuan politbiro itu mengapresiasi pencapaian dan kemajuan inovatif di segala bidang selama kampanye 80 hari,” ungkap laporan KCNA.

"Semua persiapan Kongres Partai berjalan lancar," papar KCNA.

Kongres terakhir kali bertemu pada 2016, saat Kim mengumumkan rencana ekonomi lima tahun pertama sejak 1980-an dan berjanji tidak menggunakan senjata nuklir kecuali kedaulatan negara itu dilanggar oleh negara lain dengan senjata nuklir.

Saat itu juga Kim secara resmi terpilih untuk posisi ketua Partai Buruh yang berkuasa.

Korea Utara belum melaporkan kasus virus korona apa pun, tetapi ekonominya terpukul lebih lanjut ketika negara itu menutup perbatasannya demi mencegah wabah virus corona.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More