Korban Meninggal Meningkat, Inggris Perpanjang Lockdown
Kamis, 16 April 2020 - 23:35 WIB
LONDON - Pemerintah Inggris mengumumkan penguncian wilayah (lockdown) di negara itu akan tetap dilakukan setidaknya sampai tiga minggu lagi. Keputusan ini diambil guna memastikan negara itu mampu mengatasi puncak pandemi virus Corona.
Perpanjangan status lockdown ini dilakukan setelah 861 orang meninggal akibat virus COVID-19.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, yang menjadi wakil Perdana Menteri Boris Johnson hingga ia pulih dari COVID-19, mengkonfirmasi perpanjangan tersebut setelah menerima saran dari Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE).
"Pemerintah telah memutuskan bahwa langkah-langkah saat ini harus tetap di tempatnya setidaknya selama tiga minggu ke depan," ujar Raab seperti disitir dari Sky News, Kamis (16/4/2020).
Dia mengatakan SAGE telah menyarankan bahwa melonggarkan salah satu tindakan yang ada akan merusak kemajuan yang telah terjadi dan akan berisiko merusak kesehatan masyarakat dan ekonomi.
Perpanjangan itu terjadi setelah Raab memimpin rapat kabinet di mana para menteri diberi penjelasan tentang saran SAGE oleh kepala penasihat ilmiah pemerintah, Sir Patrick Vallance.
Inggris sebelumnya telah melakukan lockdown dan telah melapaui skala waktu semula yaitu tiga minggu yang ditetapkan oleh Perdana Menteri Boris Johnson bulan lalu.
Jumlah kematian pasien virus Corona di rumah sakit Inggris melonjak 861 menjadi 13.729, setelah empat hari berturut-turut di mana peningkatannya di bawah 800.
Perpanjangan status lockdown ini dilakukan setelah 861 orang meninggal akibat virus COVID-19.
Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab, yang menjadi wakil Perdana Menteri Boris Johnson hingga ia pulih dari COVID-19, mengkonfirmasi perpanjangan tersebut setelah menerima saran dari Kelompok Penasihat Ilmiah untuk Keadaan Darurat (SAGE).
"Pemerintah telah memutuskan bahwa langkah-langkah saat ini harus tetap di tempatnya setidaknya selama tiga minggu ke depan," ujar Raab seperti disitir dari Sky News, Kamis (16/4/2020).
Dia mengatakan SAGE telah menyarankan bahwa melonggarkan salah satu tindakan yang ada akan merusak kemajuan yang telah terjadi dan akan berisiko merusak kesehatan masyarakat dan ekonomi.
Perpanjangan itu terjadi setelah Raab memimpin rapat kabinet di mana para menteri diberi penjelasan tentang saran SAGE oleh kepala penasihat ilmiah pemerintah, Sir Patrick Vallance.
Inggris sebelumnya telah melakukan lockdown dan telah melapaui skala waktu semula yaitu tiga minggu yang ditetapkan oleh Perdana Menteri Boris Johnson bulan lalu.
Jumlah kematian pasien virus Corona di rumah sakit Inggris melonjak 861 menjadi 13.729, setelah empat hari berturut-turut di mana peningkatannya di bawah 800.
(ber)
tulis komentar anda