Bawa Rudal, Kapal Perang AS Dekati Taiwan

Kamis, 14 Mei 2020 - 12:52 WIB
Kapal perang Amerika Serikat, USS McCampbell dengan senjata rudal. Foto/REUTERS/John Harris/US Navy/Handout
TAIPEI - Kapal perang Amerika Serikat (AS) dengan membawa rudal berlayar melintasi Selat Taiwan . Kapal itu muncul menjelang pelatikan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen untuk masa jabatan periode kedua yang akan berlangsung pekan depan.

Angkatan Laut Amerika pada Kamis (14/5/2020) mengonfirmasi kehadiran kapal perangnya, USS McCampbell, di perairan tersebut.

Taiwan merupakan pulau yang memerintah sendiri, namun China masih menganggap pulau itu bagian dari wilayahnya dan berulang kali mengancam akan menggunakan kekuatan militer untuk memaksanya tunduk.



Kehadiran USS McCampbell di dekat Taiwan akan semakin memanaskan ketegangan antara Beijing dan Washington yang saat ini berseteru perihal siapa yang salah dalam munculnya pandemi virus corona baru penyebab Covid-19. (Baca: China Tes Rudal Kapal Selam Berkemampuan Nuklir yang Bisa Jangkau AS )

Armada Pasifik AS, dalam sebuah pernyataan di halaman Facebook-nya, mengatakan USS McCampbell telah transit di selat sempit yang memisahkan Taiwan dari daratan China pada hari Rabu. Armada Pasifik juga menunjukkan foto-foto kapal tersebut beroperasi di Selat Taiwan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal Amerika itu berlayar ke selatan dengan apa yang disebutnya sebagai "misi biasa".

Tsai akan dilantik sebagai presiden Taiwan untuk masa jabatan periode kedua Rabu depan. Dia telah memenangkan pemilu pada Januari lalu dengan bersumpah akan mempertahankan demokrasi Taiwan dan menolak tunduk pada China.

Baik China maupun Amerika Serikat telah meningkatkan kegiatan militer di dekat Taiwan dalam beberapa bulan terakhir. Berbagai manuver itu termasuk pelayaran reguler AS melalui Selat Taiwan, dan latihan Angkatan Udara China reguler di dekat pulau itu. (Baca juga: Wabah Covid-19 Parah, AS Hendak Jatuhkan Sanksi pada China )

Jumat lalu, Taiwan mengatakan sebuah pesawat Angkatan Udara China, Y-8, secara singkat telah menyeberang ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan, yang Taipei untuk mengerahkan beberapa jet tempur.

China mengoperasikan Y-8 sebagai pesawat transportasi, pesawat peringatan dini dan pesawat perang elektronik.

Taiwan mengecam latihan militer China sebagai upaya intimidasi dan mengatakan kepada Beijing bahwa mereka harus memfokuskan upayanya untuk memerangi pandemi Covid-19 daripada membuat ancaman militer.

China menganggap Tsai sebagai separatis. Namun, presiden perempuan Taiwan itu membantah tuduhan tersebut.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More