Mengapa Ledakan Hebat di Nashville AS Tak Dinyatakan Aksi Teroris?

Sabtu, 26 Desember 2020 - 14:35 WIB
Ledakan hebat mengguncang pusat kota Nashville, Amerika Serikat, pada Hari Natal (25/12/2020). Foto/Andrew Nelles/Tennessean.com/USA Today Network/Handout via REUTERS
CHICAGO - Ledakan hebat yang berasal dari mobil RV pada pagi Hari Natal (25/12/2020) di Nashville , Tennessee, Amerika Serikat (AS) , dinyatakan polisi sebagai "ledakan yang disengaja". Namun, polisi maupun Biro Investigasi Federal (FBI) tidak menyimpulkannya sebagai aksi teroris.

(Baca juga : Rusia Bikin Aplikasi Tiruan TikTok, Digawangi Anak Presiden Vladimir Putin )

Tiga orang terluka dalam ledakan itu. Ada juga temuan satu jasad manusia di sekitar lokasi ledakan, yang belum dipastikan apakah pelaku atau korban ledakan.



Polisi federal dan lokal berjanji untuk mencari tahu siapa di balik ledakan yang mengguncang pagi Hari Natal itu. Polisi Chicago sedang memantau situasi, tetapi pada Jumat malam mengatakan tidak ada ancaman yang kredibel terhadap kota itu. (Baca: Ledakan Guncang Pusat Kota Nashville AS di Hari Natal )

Juru bicara FBI, Joel Siskovic, mengatakan biro investigasi itu memimpin penyelidikan, dan akan bekerja sama dengan otoritas negara bagian dan otoritas lokal. Penyelidik federal dari Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak juga berada di Nashville pada Jumat malam.

Pakar terorisme di Chicago, Robert Pape, mengatakan pada tahap awal kasus ini memiliki tanda-tanda serangan terorisme demonstratif, artinya orang di baliknya menginginkan perhatian.

(Baca juga : Putra Mahkota Arab Saudi Dapatkan Dosis Pertama Vaksin COVID-19 )

Sebelum ledakan terjadi, ada suara peringatan dari sebuah rekaman yang diduga berasal dari mobil RV yang kemudian meledak. Suara peringatan itu menyerukan orang-orang segera mengevakuasi diri karena ada bom di dalam mobil tersebut.

"Evakuasi sekarang. Ada bom. Sebuah bom ada di dalam kendaraan ini dan akan meledak,” bunyi suara peringatan itu yang kemudian dilanjutkan dengan suara hitungan mundur 15 menit.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More