Hal-hal yang Perlu Diketahui dari Varian Baru COVID-19 di Inggris

Selasa, 22 Desember 2020 - 08:12 WIB
Para ilmuwan mengatakan tidak ada bukti bahwa vaksin yang saat ini sedang digunakan di Inggris—dibuat oleh Pfizer dan BioNtech—atau suntikan vaksin COVID-19 lainnya yang sedang dikembangkan tidak akan melindungi varian ini.

"Ini tidak mungkin memiliki efek yang lebih dari minor, jika ada, pada efektivitas vaksin," kata Adam Finn, spesialis vaksin dan profesor pediatri di Universitas Bristol.

Kepala penasihat ilmiah Inggris Patrick Vallance juga mengatakan vaksin COVID-19 tampaknya memadai dalam menghasilkan respons kekebalan terhadap varian virus corona.

"Kami tidak melihat...perubahan besar dalam protein lonjakan yang akan mengurangi efektivitas vaksin sejauh ini," kata Julian Tang, profesor dan ahli virologi klinis di Universitas Leicester.

Apakah Varian Baru Memengaruhi Tes?

Untuk beberapa hal, ya.

Salah satu mutasi pada varian baru memengaruhi salah satu dari tiga target genom yang digunakan oleh beberapa tes PCR. Ini berarti bahwa dalam pengujian tersebut, area target, atau "saluran", akan menjadi negatif.

"Ini telah memengaruhi kemampuan beberapa tes untuk mendeteksi virus," kata Robert Shorten, pakar mikrobiologi di Association for Clinical Biochemistry & Laboratory Medicine.

Karena tes PCR umumnya mendeteksi lebih dari satu target gen, bagaimanapun, mutasi pada protein spike hanya mempengaruhi tes sebagian, mengurangi risiko hasil negatif palsu.

Apakah Ada varian SARS-CoV-2 Penting Lainnya?

Iya. Strain virus penyebab COVID-19 telah muncul dalam beberapa bulan terakhir di Afrika Selatan, Spanyol, Denmark, dan negara-negara lain yang juga menimbulkan kekhawatiran.

Namun sejauh ini, tidak ada yang ditemukan mengandung mutasi yang membuatnya lebih mematikan, atau lebih mungkin untuk menghindari vaksin atau pengobatan.

Apakah Varian Baru Ini Berasal dari Inggris?

Vallance mengatakan pada hari Sabtu bahwa dia mengira varian baru mungkin telah dimulai di Inggris. Beberapa ilmuwan di Eropa memuji keahlian Inggris dalam pengawasan genom untuk mengidentifikasi mutasi.

"Inggris memiliki salah satu program surveilans genetik paling komprehensif di dunia, 5 persen sampai 10 persen semua sampel virus diuji secara genetik. Beberapa negara lebih baik," kata Steven Van Gucht, kepala penyakit virus di Institut Kesehatan Belgia, dalam konferensi pers pada hari Senin, seperti dilansir Reuters, Selasa (22/12/2020).
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More