Hal-hal yang Perlu Diketahui dari Varian Baru COVID-19 di Inggris

Selasa, 22 Desember 2020 - 08:12 WIB
Gambar ilustrasi untuk varian baru COVID-19 yang muncul di Inggris. Foto/REUTERS
LONDON - Varian baru dari virus corona SARS-CoV-2 menyebar dengan cepat di Inggris dan memicu keprihatinan tingkat tinggi di antara negara-negara tetangganya di Eropa. Beberapa negara Eropa telah memutus jalur transportasi dari dan ke Inggris.

Strain, yang oleh beberapa ahli disebut sebagai garis keturunan B.1.1.7, bukanlah varian baru pertama dari virus pandemi yang muncul, tetapi dilaporkan hingga 70 persen lebih mudah menular daripada strain yang sebelumnya dominan di Inggris. (Baca: Mutasi Baru COVID-19: Ini 40 Negara Larang Turis asal Inggris, Indonesia Belum )

Apakah Kekhawatiran Itu Bisa Dibenarkan?

Kebanyakan ilmuwan mengatakan ya. Varian baru dengan cepat menjadi jenis yang dominan dalam kasus COVID-19 di beberapa wilayah bagian selatan Inggris, dan telah dikaitkan dengan lonjakan tingkat rawat inap, terutama di London dan di daerah tetangga Kent.



Meskipun pertama kali terlihat di Inggris pada bulan September, pada 9 Desember di London, 62 persen kasus COVID-19 disebabkan oleh varian baru. Itu dibandingkan dengan 28 persen kasus tiga minggu sebelumnya.

Pemerintah Australia, Italia, dan Belanda mengatakan mereka mendeteksi kasus strain baru. Itu diidentifikasi di Belanda pada awal Desember.

Beberapa kasus COVID-19 dengan varian baru juga telah dilaporkan ke Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Eropa (ECDC) oleh Islandia dan Denmark. Laporan media di Belgia mengatakan kasus juga telah terdeteksi di sana. (Baca: Potret Wuhan: Dulu Pusat Wabah COVID-19, Kini Pusat Pesta )

"Benar untuk menganggapnya serius," kata Peter Openshaw, seorang profesor kedokteran eksperimental di Imperial College London. Shaun Fitzgerald, seorang profesor tamu di Universitas Cambridge, mengatakan situasinya "sangat memprihatinkan."

Mengapa?
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More