Mereka Para Penerima Vaksin Covid-19 Pertama di Dunia
Senin, 21 Desember 2020 - 04:30 WIB
WASHINGTON - Sejumlah negara saat ini telah memulai melakukan vaksinasi untuk dapat mengakhiri pandemi Covid-19 . Amerika Serikat (AS) dan Inggris adalah beberapa negara yang telah melakukan vaksinasi massal Covid-19 .
Gelombang pertama vaksinasi menargetkan para pekerja kesehatan, yang bekerja di garis depan dan juga para lansia, dan mereka yang menjadi orang pertama yang divaksin telah mencatatkan nama mereka dalam sejarah.
(Baca: Israel Mulai Vaksinasi COVID-19, Netanyahu Orang Pertama yang Disuntik )
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa orang yang menjadi yang pertama mendapatkan vaksin Covid-19 di negara mereka.
Pertama adalah Margaret Keenan. Wanita asal Inggris berusia 90 tahun tersebut bukan hanya menjadi orang pertama yang melakukan vaksinasi vaksin Covid-19 di Inggris, tapi juga di dunia. Dia menjalani vaksinasi pada 8 Desember lalu.
Keenan mendapat vaksin di rumah sakit lokal di Coventry, Inggris tengah. Penyuntikan itu tepat sepekan sebelum dia berulang tahun ke-91. “Saya merasa sangat terhormat menjadi orang pertama yang divaksinasi Covid-19,” ujar Keenan, saat menerima suntikan dari seorang perawat asal Filipina di depan fotografer dan kru TV.
“Ini adalah hadiah ulang tahun awal terbaik yang bisa saya harapkan, karena itu berarti saya akhirnya bisa berharap dapat menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman saya di Tahun Baru setelah saya sendirian hampir sepanjang tahun,” ungkap dia gembira.
Lalu, Sandra Lindsay, yang merupakan penerima vaksin pertama di Amerika Serikat (AS). Dia menjalani vaksinasi di Long Island Jewish Medical Center.
Disaksikan oleh Gubernur New York, Andrew M. Cuomo, Lindsay mengatakan melakukan vaksinasi Covid-19 tidak ada bedanya dengan melakukan vaksinasi virus atau penyakit lain. "Tidak ada bedanya dengan mengambil vaksin lain," ucapnya.
Di negara tetangga AS, yakni Kanada, Anita Quidangen menjadi orang pertama yang menerima vaksin. Dia adalah petugas di Rekai Centre, sebuah panti jompo nirlaba untuk orang tua di Toronto. Quidangen mengaku sangat senang menjadi orang pertama yang menerima vaksin tersebut.
Selain menjadi orang pertama yang menerima vaksin di negara masing-masing, ketiga orang itu juga memiliki persamaan lainnya, yakni mereka menerima vaksin buatan Pfizer-BionTech.
Sejatinya, selain ketiga negara tersebut, Rusia juga telah melakukan vaksinasi terhadap warganya, dengan menggunakan vaksin buatan mereka sendiri. Namun, mereka tidak mengungkapkan siapa orang pertama yang menerima vaksin itu.
Gelombang pertama vaksinasi menargetkan para pekerja kesehatan, yang bekerja di garis depan dan juga para lansia, dan mereka yang menjadi orang pertama yang divaksin telah mencatatkan nama mereka dalam sejarah.
(Baca: Israel Mulai Vaksinasi COVID-19, Netanyahu Orang Pertama yang Disuntik )
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah beberapa orang yang menjadi yang pertama mendapatkan vaksin Covid-19 di negara mereka.
Pertama adalah Margaret Keenan. Wanita asal Inggris berusia 90 tahun tersebut bukan hanya menjadi orang pertama yang melakukan vaksinasi vaksin Covid-19 di Inggris, tapi juga di dunia. Dia menjalani vaksinasi pada 8 Desember lalu.
Keenan mendapat vaksin di rumah sakit lokal di Coventry, Inggris tengah. Penyuntikan itu tepat sepekan sebelum dia berulang tahun ke-91. “Saya merasa sangat terhormat menjadi orang pertama yang divaksinasi Covid-19,” ujar Keenan, saat menerima suntikan dari seorang perawat asal Filipina di depan fotografer dan kru TV.
“Ini adalah hadiah ulang tahun awal terbaik yang bisa saya harapkan, karena itu berarti saya akhirnya bisa berharap dapat menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-teman saya di Tahun Baru setelah saya sendirian hampir sepanjang tahun,” ungkap dia gembira.
Lalu, Sandra Lindsay, yang merupakan penerima vaksin pertama di Amerika Serikat (AS). Dia menjalani vaksinasi di Long Island Jewish Medical Center.
Disaksikan oleh Gubernur New York, Andrew M. Cuomo, Lindsay mengatakan melakukan vaksinasi Covid-19 tidak ada bedanya dengan melakukan vaksinasi virus atau penyakit lain. "Tidak ada bedanya dengan mengambil vaksin lain," ucapnya.
Di negara tetangga AS, yakni Kanada, Anita Quidangen menjadi orang pertama yang menerima vaksin. Dia adalah petugas di Rekai Centre, sebuah panti jompo nirlaba untuk orang tua di Toronto. Quidangen mengaku sangat senang menjadi orang pertama yang menerima vaksin tersebut.
Selain menjadi orang pertama yang menerima vaksin di negara masing-masing, ketiga orang itu juga memiliki persamaan lainnya, yakni mereka menerima vaksin buatan Pfizer-BionTech.
Sejatinya, selain ketiga negara tersebut, Rusia juga telah melakukan vaksinasi terhadap warganya, dengan menggunakan vaksin buatan mereka sendiri. Namun, mereka tidak mengungkapkan siapa orang pertama yang menerima vaksin itu.
(esn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda