Norwegia-Inggris Bersiap 'Cod War' dengan UE

Rabu, 16 Desember 2020 - 16:38 WIB
Penjaga Pantai Norwegia telah meningkatkan kehadirannya di Laut Utara dan memantau situasi untuk bersiap menghadapi Cod War. Foto/REUTERS
OSLO - Penjaga Pantai Norwegia telah meningkatkan kehadirannya di Laut Utara dan memantau situasi untuk bersiap menghadapi "Cod War". Komandan Penjaga Pantai Norwegia, Oliver Bredal menekankan bahwa penolakan akses ke zona ekonomi Norwegia akan ditujukan terutama pada armada penangkapan ikan Uni Eropa (UE).

Angkatan Laut Norwegia telah mengkonfirmasi bahwa mereka telah meningkatkan keberadaan kapal Penjaga Pantai di Laut Utara untuk mengantisipasi dampak Brexit. Pemerintah Norwegia mengumumkan bahwa kapal penangkap ikan tanpa perjanjian penangkapan ikan yang sah dengan Oslo akan dilarang dari perairan teritorial mereka mulai dari Tahun Baru dan seterusnya.

"Jika kami tidak memiliki kesepakatan pada 1 Januari, kami tidak akan membuka zona Norwegia untuk penangkapan ikan kepada kapal-kapal dari UE dan Inggris," kata Menteri Perikanan dan Makanan Laut Norwegia, Odd Emil Ingebrigtsen.



"Kami juga tidak dapat mengharapkan kapal Norwegia untuk mendapatkan akses ke zona mereka sampai kami memiliki kesepakatan," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (16/12/2020).

Namun, Norwegia dan Inggris mungkin menyelesaikan perjanjian perikanan baru bersama yang sudah ada di Tahun Baru. Ini berarti Penjaga Pantai adalah yang pertama dan terutama siap untuk mengejar armada penangkapan ikan UE keluar dari zona penangkapan ikan di Norwegia.( )

Nama "Cod Wars" awalnya mengacu pada serangkaian pertempuran diplomatik antara Inggris dan Islandia atas hak penangkapan ikan di Atlantik utara, dimulai pada tahun 1958 dan berakhir pada tahun 1976. Selama "perang", Islandia secara bertahap memperluas zona pesisirnya hingga 200 mil, membuat marah Inggris.

"Cod War" akhirnya berakhir ketika NATO turun tangan untuk membantu menyelesaikan masalah tersebut. Namun, nota kesepahaman telah dicapai dengan Islandia sejak Brexit.
ReplyForward
(esn)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More