Bos Fashion Kanada Ditangkap Atas Dugaan Perdagangan Seks
Rabu, 16 Desember 2020 - 07:44 WIB
WINNIPEG - Pihak kepolisian Kanada menangkap tokoh mode Peter Nygard atas dugaan perdagangan seks , pemerasan dan kejahatan lainnya yang menargetkan puluhan wanita dan gadis di bawah umur selama lebih dari seperempat abad di tiga negara. Nygard ditangkap di Winnipeg, Manitoba, pada hari Senin atas permintaan pemerintah Amerika Serikat (AS) berdasarkan perjanjian ekstradisi negara tersebut.
Penjabat Jaksa AS, Audrey Strauss, di Manhattan mengatakan Nygard (79) sejak 1995 menggunakan pengaruh dan bisnisnya untuk merekrut serta memelihara para korbannya di AS, Kanada, dan Bahama untuk memuaskan dirinya sendiri dan rekan-rekannya secara seksual.
"Nygard dengan keras menyangkal semua tuduhan dan berharap akan dibenarkan di pengadilan," kata pengacaranya, Jay Prober, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (16/12/2020).
Nygard mengenakan masker wajah putih, kaus abu-abu, dan celana olahraga, dengan rambut putih panjangnya disanggul, saat muncul pertama kali di ruang sidang Winnipeg.
Dia dibawa pergi dengan borgol dan rantai kaki. Nygard berencana untuk mencari jaminan, dan sidang terjadwal berikutnya pada 13 Januari 2021.
Nygard juga menghadapi gugatan perdata class action di Manhattan oleh 57 wanita tak disebutkan namanya yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Namun ia membantah telah melakukan hal tersebut.
Lahir di Finlandia, Nygard yang dibesarkan di Manitoba, menjalankan perusahaan pakaiannya sendiri dan menjadi salah satu orang terkaya di Kanada.
Pihak berwenang mengatakan bahwa para korban diserang oleh Nygard atau rekan-rekannya, dengan beberapa diantaranya dibius untuk memastikan mereka memenuhi tuntutan seksualnya. Nygard kerap menargetkan korbannya dengan latar belakang kurang beruntung atau pernah mengalami pelecehan seksual.
Sembilan dakwaan yang dikenakan kepadanya menyebut Nygard menggunakan berbagai cara untuk merekrut korban.(Baca juga: Jutawan Kanada Dituduh Sewa Perempuan PSK untuk Memerkosa 2 Putranya )
Penjabat Jaksa AS, Audrey Strauss, di Manhattan mengatakan Nygard (79) sejak 1995 menggunakan pengaruh dan bisnisnya untuk merekrut serta memelihara para korbannya di AS, Kanada, dan Bahama untuk memuaskan dirinya sendiri dan rekan-rekannya secara seksual.
"Nygard dengan keras menyangkal semua tuduhan dan berharap akan dibenarkan di pengadilan," kata pengacaranya, Jay Prober, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (16/12/2020).
Nygard mengenakan masker wajah putih, kaus abu-abu, dan celana olahraga, dengan rambut putih panjangnya disanggul, saat muncul pertama kali di ruang sidang Winnipeg.
Dia dibawa pergi dengan borgol dan rantai kaki. Nygard berencana untuk mencari jaminan, dan sidang terjadwal berikutnya pada 13 Januari 2021.
Nygard juga menghadapi gugatan perdata class action di Manhattan oleh 57 wanita tak disebutkan namanya yang menuduhnya melakukan pelecehan seksual. Namun ia membantah telah melakukan hal tersebut.
Lahir di Finlandia, Nygard yang dibesarkan di Manitoba, menjalankan perusahaan pakaiannya sendiri dan menjadi salah satu orang terkaya di Kanada.
Pihak berwenang mengatakan bahwa para korban diserang oleh Nygard atau rekan-rekannya, dengan beberapa diantaranya dibius untuk memastikan mereka memenuhi tuntutan seksualnya. Nygard kerap menargetkan korbannya dengan latar belakang kurang beruntung atau pernah mengalami pelecehan seksual.
Sembilan dakwaan yang dikenakan kepadanya menyebut Nygard menggunakan berbagai cara untuk merekrut korban.(Baca juga: Jutawan Kanada Dituduh Sewa Perempuan PSK untuk Memerkosa 2 Putranya )
tulis komentar anda