Kushner Pimpin Delegasi Amerika Serikat ke Israel dan Maroko

Rabu, 16 Desember 2020 - 04:04 WIB
Penasehat senior Gedung Putih Jared Kushner. Foto/REUTERS
WASHINGTON - Penasehat senior Gedung Putih Jared Kushner akan memimpin delegasi Amerika Serikat (AS) ke Israel dan Maroko pekan depan untuk membahas kesepakatan normalisasi yang dicapai pekan lalu.

“Delegasi AS dan tim Israel akan bergabung bersama dan mengambil penerbangan langsung dari Tel Aviv ke Rabat sebagai tanda kemajuan setelah kesepakatan Israel dan Maroko yang Kushner membantu menengahinya,” ungkap pejabat pemerintah AS.

Kushner, Utusan Timur Tengah Avi Berkowitz dan Chief Executive Officer (CEO) US International Development Finance Corporation Adam Boehler akan tiba di Israel pada Senin depan.



“Saat berada di Yerusalem, Kushner, akan mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu,” ungkap pejabat AS itu. (Baca Juga: Amerika Serikat Tuduh Rusia Mengacau Kawasan Mediterania)

“El Al diperkirakan menjadi pesawat untuk penerbangan dari Tel Aviv ke Rabat pada Selasa depan untuk tim Kushner dan satu delegasi yang dipimpin penasihat keamanan nasional Israel Meir Ben-Shabbat,” papar pejabat itu. (Lihat Infografis: Media Israel: Indonesia Ingin Normalisasi Hubungan dengan Israel)

Dalam wawancara langsung di Radio Tentara Israel, Menteri Perhubungan Israel Miri Regev ditanya tentang berita perjalanan Kushner. (Lihat Video: Kasus Rizieq Shihab, Bupati Bogor Dicecar 50 Pertanyaan)

“Saya sangat bangga kakek dan nenek kami dapat mengunjungi Maroko saat masih hidup. Ini adalah perdamaian,” ungkap Regev yang merupakan keturunan imigran Yahudi Maroko ke Israel.

Maroko adalah negara Muslim yang menghasilkan jumlah imigran Yahudi terbesar ke Israel sebanyak 250.000 orang.

Kesepakatan Israel-Maroko adalah yang keempat dimediasi Amerika Serikat, setelah kesepakatan serupa antara Israel dan Uni Emirat Arab (UEA), Bahrain dan Sudan.

Sebagai bagian dari perjanjian, Trump setuju mengakui kedaulatan Maroko atas Sahara Barat, di mana sengketa teritorial yang telah berlangsung selama puluhan tahun mengadu Maroko melawan Front Polisario yang didukung Aljazair, gerakan separatis yang berupaya mendirikan negara merdeka di wilayah tersebut.

Kushner dan timnya masih mengadakan pembicaraan dengan negara-negara lain dari dunia Arab dan Muslim.

Mereka berharap menyegel setidaknya satu kesepakatan lagi sebelum Trump meninggalkan jabatannya pada 20 Januari ketika Presiden terpilih Joe Biden dijadwalkan memasuki Gedung Putih.
(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More