Mata-mata China Ini Dituduh Tiduri Para Pejabat AS demi Peroleh Informasi
Jum'at, 11 Desember 2020 - 10:36 WIB
WASHINGTON - Fang Fang alias Christine Fang mendapat julukan sebagai Mata Hari China . Dia dituduh sebagai mata-mata rezim pemerintah Beijing yang tidur dengan para pejabat Amerika Serikat (AS) dalam upayanya untuk menyusup ke sistem politik Amerika.
Dalam upayanya, Fang dituduh telah tidur dengan setidaknya dua wali kota di Midwestern (wilayah AS bagian barat dan tengah) sambil bersantai dengan banyak politisi di seluruh negeri.
(Baca juga : Menteri Agraria dan Tata Ruang: Mafia Tanah Indonesia Luar Biasa! )
Menurut laporan investigasiAxios yang mengutip para pejabat intelijen Amerika saat ini dan sebelumnya, Fang memasuki AS melalui California sebagai mahasiswi pada tahun 2011. Dia menghabiskan empat tahun berikutnya untuk merayu semua orang dari politikus lokal hingga anggota Kongres AS. (Baca: Indonesia Dapat Persetujuan AS Beli Jet Tempur F-15 dan F-18 )
Seorang pejabat intelijen mengatakan di antara politisi yang dekat dengan Fang adalah Anggota Parlemen Partai Demokrat asal California, Eric Swalwell. Dia juga pernah membantu mengumpulkan dana untuk Anggota Parlemen Tulsi Gabbard, politisi Partai Demokrat asal Hawaii.
"Dia sedang menjalankan misi," kata seorang pejabat kontra intelijen AS tentang Fang. Misi itu termasuk banyak rayuan sebelum akhirnya FBI mengetahui kejenakaannya dan dia menghilang pada tahun 2015.
(Baca juga : Sebelum 'Lengser' Trump Tertarik dengan Perkataan Luhut, Soal Apa Itu? )
Sumber intelijen kepada Axiosyang diterbitkan 8 Desember 2020 mengatakan ide Fang adalah bermanuver ke dalam lingkaran pemerintahan utama—dan terkadang tempat tidur politisi—untuk mendapatkan informasi pribadi tentang mereka.
Para pejabat AS, menurut Axios, mengetahui setidaknya dua wali kota yang memiliki hubungan romantis dengan Fang, kemungkinan sekarang berusia akhir 30-an tahun atau awal 40-an tahun, selama sekitar tiga tahun. (Baca: Kapal China Umbar Tembakan saat Kapal Perang AS Masuk Laut China Selatan )
Dalam upayanya, Fang dituduh telah tidur dengan setidaknya dua wali kota di Midwestern (wilayah AS bagian barat dan tengah) sambil bersantai dengan banyak politisi di seluruh negeri.
(Baca juga : Menteri Agraria dan Tata Ruang: Mafia Tanah Indonesia Luar Biasa! )
Menurut laporan investigasiAxios yang mengutip para pejabat intelijen Amerika saat ini dan sebelumnya, Fang memasuki AS melalui California sebagai mahasiswi pada tahun 2011. Dia menghabiskan empat tahun berikutnya untuk merayu semua orang dari politikus lokal hingga anggota Kongres AS. (Baca: Indonesia Dapat Persetujuan AS Beli Jet Tempur F-15 dan F-18 )
Seorang pejabat intelijen mengatakan di antara politisi yang dekat dengan Fang adalah Anggota Parlemen Partai Demokrat asal California, Eric Swalwell. Dia juga pernah membantu mengumpulkan dana untuk Anggota Parlemen Tulsi Gabbard, politisi Partai Demokrat asal Hawaii.
"Dia sedang menjalankan misi," kata seorang pejabat kontra intelijen AS tentang Fang. Misi itu termasuk banyak rayuan sebelum akhirnya FBI mengetahui kejenakaannya dan dia menghilang pada tahun 2015.
(Baca juga : Sebelum 'Lengser' Trump Tertarik dengan Perkataan Luhut, Soal Apa Itu? )
Sumber intelijen kepada Axiosyang diterbitkan 8 Desember 2020 mengatakan ide Fang adalah bermanuver ke dalam lingkaran pemerintahan utama—dan terkadang tempat tidur politisi—untuk mendapatkan informasi pribadi tentang mereka.
Para pejabat AS, menurut Axios, mengetahui setidaknya dua wali kota yang memiliki hubungan romantis dengan Fang, kemungkinan sekarang berusia akhir 30-an tahun atau awal 40-an tahun, selama sekitar tiga tahun. (Baca: Kapal China Umbar Tembakan saat Kapal Perang AS Masuk Laut China Selatan )
Lihat Juga :
tulis komentar anda