Rusia Periksa Tipe Ventilator yang Dikirim ke AS Usai Kebakaran RS
Rabu, 13 Mei 2020 - 06:01 WIB
MOSKOW - Moskow akan mulai investigasi keamanan ventilator medis buatan Rusia yang beberapa telah dikirim ke Amerika Serikat (AS).
Investigasi dilakukan setelah enam orang tewas dalam kebakaran rumah sakit (RS) yang terkait dua mesin ventilator itu. “Lima orang tewas di Saint George’s Hospital, St Petersburg, termasuk empat orang di unit perawatan intensif (ICU) virus corona,” papar seorang pengacara lokal.
Sumber itu menjelaskan bahwa kebakaran terjadi setelah satu ventilator terbakar di ruangan perawatan.
“Kebakaran serupa yang disebabkan model ventilator yang sama, menewaskan satu orang di rumah sakit di Moskow,” ungkap sumber penegak hukum di Moskow.
Pengawas layanan kesehatan Rusia, Roszdravnadzor, menyatakan pihaknya akan memeriksa kualitas dan keamanan ventilator di dua rumah sakit.
Rumah sakit St Petersburg menyatakan pihaknya akan berhenti menggunakan model ventilator itu mulai sekarang. Sekitar dua wilayah di Rusia aka nmenghentikan penggunaan ventilator model itu.
Manufaktur ventilator itu meminta publik tidak segera menarik kesimpulan terkait keamanan ventilator tersebut.
Model ventilator, Aventa-M, merupakan tipe yang dikirim ke AS dari Rusia pada awal April untuk membantu mengatasi pandemi virus corona. Ventilator itu dibuat oleh perusahaan yang mendapat sanksi AS.
Ural Instrument Engineering Plant (UPZ) di Chelyabinsk, terletak 1.500 km di timur Moskow, mengonfirmasi bahwa Aventa-M merupakan salah satu produknya dan menyuplai Rumah Sakit Saint George.
“Kami tidak memiliki data resmi tentang perangkat yang dipasang di zona kebakaran St Petersburg,” ungkap juru bicara UPZ.
Rusia memiliki stok cukup baik untuk ventilator dan menambah produksi domestik sejak wabah virus corona.
Kantor berita TASS menyatakan ventilator di St Petersburg baru dan dipasang bulan ini. (Baca Juga: Langgar PSBB, Pengendara Didenda Rp100.000-Rp500.000)
Investigasi dilakukan setelah enam orang tewas dalam kebakaran rumah sakit (RS) yang terkait dua mesin ventilator itu. “Lima orang tewas di Saint George’s Hospital, St Petersburg, termasuk empat orang di unit perawatan intensif (ICU) virus corona,” papar seorang pengacara lokal.
Sumber itu menjelaskan bahwa kebakaran terjadi setelah satu ventilator terbakar di ruangan perawatan.
“Kebakaran serupa yang disebabkan model ventilator yang sama, menewaskan satu orang di rumah sakit di Moskow,” ungkap sumber penegak hukum di Moskow.
Pengawas layanan kesehatan Rusia, Roszdravnadzor, menyatakan pihaknya akan memeriksa kualitas dan keamanan ventilator di dua rumah sakit.
Rumah sakit St Petersburg menyatakan pihaknya akan berhenti menggunakan model ventilator itu mulai sekarang. Sekitar dua wilayah di Rusia aka nmenghentikan penggunaan ventilator model itu.
Manufaktur ventilator itu meminta publik tidak segera menarik kesimpulan terkait keamanan ventilator tersebut.
Model ventilator, Aventa-M, merupakan tipe yang dikirim ke AS dari Rusia pada awal April untuk membantu mengatasi pandemi virus corona. Ventilator itu dibuat oleh perusahaan yang mendapat sanksi AS.
Ural Instrument Engineering Plant (UPZ) di Chelyabinsk, terletak 1.500 km di timur Moskow, mengonfirmasi bahwa Aventa-M merupakan salah satu produknya dan menyuplai Rumah Sakit Saint George.
“Kami tidak memiliki data resmi tentang perangkat yang dipasang di zona kebakaran St Petersburg,” ungkap juru bicara UPZ.
Rusia memiliki stok cukup baik untuk ventilator dan menambah produksi domestik sejak wabah virus corona.
Kantor berita TASS menyatakan ventilator di St Petersburg baru dan dipasang bulan ini. (Baca Juga: Langgar PSBB, Pengendara Didenda Rp100.000-Rp500.000)
(sya)
tulis komentar anda