Pompeo Desak China Lebih Transparan Soal Covid-19
Kamis, 16 April 2020 - 15:52 WIB
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo mendesak China untuk lebih transparan soal Covid-19. Desakan itu, menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Morgan Ortagus disampaikan Pompeo saat melakukan pembicaraan dengan Direktur Urusan Luar Negeri China, Yang Jiechi.
"Pompeo menekankan perlunya transparansi penuh dan berbagi informasi untuk memerangi pandemi Covid-19 dan mencegah wabah di masa depan," kata Ortagus dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (16/4/2020).
"Dia juga mencatat bantuan yang dikirimkan orang Amerika kepada orang-orang China pada Januari dan terus menawarkan, dan pentingnya kita lampirkan pada fasilitasi ekspor pasokan medis China untuk memenuhi permintaan kritis di AS," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Kapala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley pada Selasa lalu mengatakan bahwa intelijen AS menunjukkan bahwa Covid-19 kemungkinan tercipta secara alami, yang bertentangan dengan yang dibuat di laboratorium di China.
Presiden AS, Donald Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih kemudian mengatakan pemerintahnya sedang menyelidiki apakah benar Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan. “Kami sedang melakukan penyelidikan yang sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi ini,” katanya.
Ditanya apakah dia telah mengangkat masalah ini dalam percakapannya dengan Presiden China, Xi Jinping, Trump mennuturkan dia tidak ingin membahas apa yang saya bicarakan dengannya tentang laboratorium. "Saya hanya tidak ingin membahas, itu tidak pantas sekarang," ungkapnya.
"Pompeo menekankan perlunya transparansi penuh dan berbagi informasi untuk memerangi pandemi Covid-19 dan mencegah wabah di masa depan," kata Ortagus dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Kamis (16/4/2020).
"Dia juga mencatat bantuan yang dikirimkan orang Amerika kepada orang-orang China pada Januari dan terus menawarkan, dan pentingnya kita lampirkan pada fasilitasi ekspor pasokan medis China untuk memenuhi permintaan kritis di AS," sambungnya.
Sebelumnya, Ketua Kapala Staf Gabungan AS, Jenderal Mark Milley pada Selasa lalu mengatakan bahwa intelijen AS menunjukkan bahwa Covid-19 kemungkinan tercipta secara alami, yang bertentangan dengan yang dibuat di laboratorium di China.
Presiden AS, Donald Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih kemudian mengatakan pemerintahnya sedang menyelidiki apakah benar Covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan. “Kami sedang melakukan penyelidikan yang sangat teliti terhadap situasi mengerikan yang terjadi ini,” katanya.
Ditanya apakah dia telah mengangkat masalah ini dalam percakapannya dengan Presiden China, Xi Jinping, Trump mennuturkan dia tidak ingin membahas apa yang saya bicarakan dengannya tentang laboratorium. "Saya hanya tidak ingin membahas, itu tidak pantas sekarang," ungkapnya.
(esn)
tulis komentar anda