Kerjasama dengan AS, Australia Ikut-ikutan Kembangkan Rudal Hipersonik

Selasa, 01 Desember 2020 - 09:48 WIB
Kepala kemampuan Angkatan Udara di Markas RAAF di Canberra, Wakil Marsekal Udara Catherine Roberts, mengatakan senjata itu akan mampu dibawa oleh pesawat tempur taktis seperti F/A-18F Super Hornet, EA-18G Growler dan F-35A Lightning II, serta pesawat pengintai maritim P-8A Poseidon.

Pengujian akan dilakukan di Australia, kemungkinan di Woomera Test Range di pedalaman terpencil Australia Selatan.

Meskipun tidak ada rincian pendanaan yang dirilis hingga saat ini, Roberts mengatakan Rencana Struktur Angkatan 2020 Australia baru-baru ini mencakup antara AUD6,2 miliar hingga AUD9,3 miliar (USD4,6 miliar hingga USD6,9 miliar) untuk kemampuan serangan jarak jauh dan pertahanan rudal berkecepatan tinggi, di mana SCIFiRE adalah contohnya.

Meskipun RAAF saat ini tidak mencari industri unggulan untuk membantu program tersebut, Roberts mengindikasikan bahwa diskusi dengan usaha kecil dan menengah Australia akan dimulai Jumat.

“(Kelompok Sains dan Teknologi Pertahanan Australia) telah melakukan beberapa studi awal tentang kemampuan kami di Australia dan kami akan melibatkan mitra industri kami. Ini bukan hanya inisiatif penelitian dan pengembangan, kami ingin benar-benar mengembangkan kemampuan," katanya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More