Diplomat AS: Iran Akan Menyesal Jika Serang atau Bunuh Warga Amerika

Sabtu, 21 November 2020 - 02:11 WIB
Abrams merujuk pada komentar presiden terpilih AS Joe Biden sebelumnya bahwa ia bermaksud membawa AS untuk bergabung kembali dengan kesepakatan nuklir Iran.

“Jadi, pandangan kami adalah bahwa pengaruh ada di sana, dan Amerika Serikat harus menggunakannya untuk mendapatkan kesepakatan yang jauh lebih baik daripada JCPOA,” kata Abrams.

Hubungan Iran dan al-Qaeda

Menyusul artikel New York Times—mengutip pejabat intelijen yang mengungkapkan operasi untuk membunuh wakil pemimpin al-Qaeda di Iran Agustus lalu, Abrams mengatakan Teheran tertarik bekerja dengan kelompok teroris tersebut.

Dia mengatakan dia tidak terkejut bahwa ada hubungan antara Iran dan al-Qaeda.

“Saya ingat beberapa tahun lalu di pemerintahan Bush, banyak orang berkata, 'Oh, itu tidak mungkin. Itu tidak mungkin karena al-Qaeda adalah Sunni dan Republik Islam jelas Syiah sehingga mereka tidak mungkin memiliki hubungan apapun'," papar Abrams.

Tapi, lanjut Abrams, Iran memiliki kepentingan untuk bekerja sama dengan al-Qaeda. "Iran tampaknya ingin memastikan bahwa al-Qaeda tidak menghilang karena beberapa negara dan orang-orang yang diserang al-Qaeda adalah orang-orang yang disukai Iran untuk diserang."
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More