Ratusan Tentara China dan India Tawuran Batu di Perbatasan
Senin, 11 Mei 2020 - 10:31 WIB
KOLKATA - Ratusan tentara India dan China terluka dalam bentrokan di wilayah perbatasan kedua negara yang jadi sengketa, Minggu. Kedua kubu terlibat perkelahian, termasuk saling melempar batu.
Militer India mengatakan lokasi bentrok di area perbatasan di dekat Tibet. Ketegangan kedua negara bersenjata nuklir ini sudah lama terjadi di area perbatasan. Pada 1962, kedua pihak terlibat perang sengit memperebutkan negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut.
"Perilaku agresif oleh kedua belah pihak mengakibatkan cedera ringan pada pasukan. Itu adalah pelemparan batu dan (adu) argumen yang berakhir dengan perkelahian," kata juru bicara Komando Angkatan Darat India Mandeep Hooda kepada AFP, Senin (11/5/2020).
Menurut Hooda, kebuntuan sudah mulai pecah pada Sabtu di sektor Naku La dekat perlintasan Nathu La, 15.000 kaki (4.572 meter) sebelah timur laut negara bagian Sikkim. Wilayah itu berbatasan dengan Bhutan, Nepal, dan China. Bentrok akhirnya diselesaikan setelah dialog dan interaksi di level lokal.
"Pertempuran sementara dan singkat antara pasukan penjaga perbatasan terjadi karena (sengketa) perbatasan tidak diselesaikan," katanya.
Press Trust of India (PTI) melaporkan sekitar 150 tentara terlibat dalam bentrokan.
Insiden serupa sudah terjadi berulang kali dan terbanyak pada 2017. Pada tahun 2017, terjadi kebuntuan di dataran tinggi di wilayah Doklam Bhutan selama dua bulan setelah tentara India mengirim pasukan untuk menghentikan China membangun jalan di sana.
Sejak kebuntuan di Doklam, hubungan kedua raksasa Asia ini membaik setelah pembicaraan antara Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Narendra Modi di Wuhan, China pada 2018. Kedua pemimpin itu juga bertemu Oktober lalu di Chennai di India selatan.
China masih mengklaim sekitar 90.000 kilometer persegi (35.000 mil persegi) wilayah yang berada di bawah kendali India.
Militer India mengatakan lokasi bentrok di area perbatasan di dekat Tibet. Ketegangan kedua negara bersenjata nuklir ini sudah lama terjadi di area perbatasan. Pada 1962, kedua pihak terlibat perang sengit memperebutkan negara bagian Arunachal Pradesh di India timur laut.
"Perilaku agresif oleh kedua belah pihak mengakibatkan cedera ringan pada pasukan. Itu adalah pelemparan batu dan (adu) argumen yang berakhir dengan perkelahian," kata juru bicara Komando Angkatan Darat India Mandeep Hooda kepada AFP, Senin (11/5/2020).
Menurut Hooda, kebuntuan sudah mulai pecah pada Sabtu di sektor Naku La dekat perlintasan Nathu La, 15.000 kaki (4.572 meter) sebelah timur laut negara bagian Sikkim. Wilayah itu berbatasan dengan Bhutan, Nepal, dan China. Bentrok akhirnya diselesaikan setelah dialog dan interaksi di level lokal.
"Pertempuran sementara dan singkat antara pasukan penjaga perbatasan terjadi karena (sengketa) perbatasan tidak diselesaikan," katanya.
Press Trust of India (PTI) melaporkan sekitar 150 tentara terlibat dalam bentrokan.
Insiden serupa sudah terjadi berulang kali dan terbanyak pada 2017. Pada tahun 2017, terjadi kebuntuan di dataran tinggi di wilayah Doklam Bhutan selama dua bulan setelah tentara India mengirim pasukan untuk menghentikan China membangun jalan di sana.
Sejak kebuntuan di Doklam, hubungan kedua raksasa Asia ini membaik setelah pembicaraan antara Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Narendra Modi di Wuhan, China pada 2018. Kedua pemimpin itu juga bertemu Oktober lalu di Chennai di India selatan.
China masih mengklaim sekitar 90.000 kilometer persegi (35.000 mil persegi) wilayah yang berada di bawah kendali India.
(min)
tulis komentar anda