Jaringan Pelecehan Anak Internasional Dibongkar, 46 Bocah Selamat
Rabu, 11 November 2020 - 14:22 WIB
CANBERRA - Kepolisian Australia menyelamatkan 46 anak dan menahan 14 pria setelah investigasi berhasil membongkar jaringan pelecehan anak internasional.
Para korban diduga menjadi sasaran kejahatan termasuk pelecehan seksual dan bentuk eksploitasi lainnya.
“Penyelidikan juga menghasilkan tiga penangkapan di Amerika Serikat (AS) dan telah mengidentifikasi para tersangka di Eropa, Asia, Kanada dan Selandia Baru,” ungkap pernyataan pihak berwenang Australia.
Kasus ini diyakini sebagai salah satu yang terbesar di Australia. “Semua korban berusia antara 16 bulan dan 15 tahun,” papar pernyataan Kepolisian Federal Australia (AFP). Enam belas korban berasal dari satu pusat pengasuhan anak. (Baca Juga: Australia: AS Selalu Diperkenankan Kembali ke Perjanjian Iklim Paris)
14 pria tersebut menghadapi total 828 dakwaan eksploitasi anak, serta dakwaan bestialitas yang melibatkan empat hewan. (Lihat Infografis: Penuh Rintangan, Bisakah Joe Biden Menjadi Presiden Hebat?)
Pihak berwenang mengatakan jaringan itu telah memproduksi dan membagikan gambar serta video secara online. (Lihat Video: Terkait Status Habib Rizieq, Ini Penjelasan Polisi)
“Salah satu kasus paling serius melibatkan tersangka yang pernah bekerja di pusat pengasuhan anak di New South Wales dan memiliki akses pada 30 anak,” ungkap kepolisian.
Pria berusia 27 tahun itu menghadapi lebih dari 300 dakwaan, termasuk pelecehan seksual. Rekannya yang berumur 22 tahun juga menghadapi berbagai dakwaan.
Polisi mengatakan keluarga anak-anak di pusat pengasuhan tersebut telah diberitahu.
Para korban diduga menjadi sasaran kejahatan termasuk pelecehan seksual dan bentuk eksploitasi lainnya.
“Penyelidikan juga menghasilkan tiga penangkapan di Amerika Serikat (AS) dan telah mengidentifikasi para tersangka di Eropa, Asia, Kanada dan Selandia Baru,” ungkap pernyataan pihak berwenang Australia.
Kasus ini diyakini sebagai salah satu yang terbesar di Australia. “Semua korban berusia antara 16 bulan dan 15 tahun,” papar pernyataan Kepolisian Federal Australia (AFP). Enam belas korban berasal dari satu pusat pengasuhan anak. (Baca Juga: Australia: AS Selalu Diperkenankan Kembali ke Perjanjian Iklim Paris)
14 pria tersebut menghadapi total 828 dakwaan eksploitasi anak, serta dakwaan bestialitas yang melibatkan empat hewan. (Lihat Infografis: Penuh Rintangan, Bisakah Joe Biden Menjadi Presiden Hebat?)
Pihak berwenang mengatakan jaringan itu telah memproduksi dan membagikan gambar serta video secara online. (Lihat Video: Terkait Status Habib Rizieq, Ini Penjelasan Polisi)
“Salah satu kasus paling serius melibatkan tersangka yang pernah bekerja di pusat pengasuhan anak di New South Wales dan memiliki akses pada 30 anak,” ungkap kepolisian.
Pria berusia 27 tahun itu menghadapi lebih dari 300 dakwaan, termasuk pelecehan seksual. Rekannya yang berumur 22 tahun juga menghadapi berbagai dakwaan.
Polisi mengatakan keluarga anak-anak di pusat pengasuhan tersebut telah diberitahu.
Lihat Juga :
tulis komentar anda