Imam Al Azhar: Jika Menghina Nabi Muhammad Kebebasan Berbicara, Kami Tegas Menolak
Senin, 09 November 2020 - 10:18 WIB
Al Tayeb memuji pernyataan rasional Le Drian setelah krisis yang dipicu oleh pernyataan kontroversial Macron. Menurutnya, pernyataan Le Drian mewakili suara kebijaksanaan.
Dalam konferensi pers, Le Drian menegaskan kembali rasa hormat Prancis yang dalam terhadap Islam, termasuk perannya dalam budaya, sejarah, dan ilmu pengetahuan Prancis, serta peran Imam Besar Al Azhar Al Tayeb dalam menyerukan dan mempromosikan toleransi dan moderasi.
Menteri Prancis itu menambahkan bahwa Muslim di Prancis mewakili bagian integral dari masyarakat Prancis dan dapat menjalankan ritual mereka di bawah perlindungan negara.
"Satu-satunya pertempuran yang harus dilakukan bersama dengan mitra di Mesir adalah melawan terorisme dan ekstremisme dan mereka yang mendistorsi agama untuk tujuan politik," kata Le Drian.
Menteri Prancis itu mengatakan negaranya membedakan antara Islam dan ekstremis, dan menegaskan bahwa Muslim adalah korban utama terorisme.
Lihat Juga: Pertama Kali Sejak 2005, Tentara Israel Rebut Koridor Philadelphi di Perbatasan Mesir-Gaza
Dalam konferensi pers, Le Drian menegaskan kembali rasa hormat Prancis yang dalam terhadap Islam, termasuk perannya dalam budaya, sejarah, dan ilmu pengetahuan Prancis, serta peran Imam Besar Al Azhar Al Tayeb dalam menyerukan dan mempromosikan toleransi dan moderasi.
Menteri Prancis itu menambahkan bahwa Muslim di Prancis mewakili bagian integral dari masyarakat Prancis dan dapat menjalankan ritual mereka di bawah perlindungan negara.
"Satu-satunya pertempuran yang harus dilakukan bersama dengan mitra di Mesir adalah melawan terorisme dan ekstremisme dan mereka yang mendistorsi agama untuk tujuan politik," kata Le Drian.
Menteri Prancis itu mengatakan negaranya membedakan antara Islam dan ekstremis, dan menegaskan bahwa Muslim adalah korban utama terorisme.
Lihat Juga: Pertama Kali Sejak 2005, Tentara Israel Rebut Koridor Philadelphi di Perbatasan Mesir-Gaza
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
tulis komentar anda