Pertama Kalinya, Ratu Elizabeth Pakai Masker di Depan Umum
Minggu, 08 November 2020 - 15:03 WIB
LONDON - Ratu Inggris Elizabeth II mengenakan masker untuk pertama kalinya saat tampil di depan umum selama pandemi virus Corona . Ratu berusia 94 tahun itu tampak mengenakan masker itu saat upacara peringatan di London awal pekan ini.
Acara tersebut diadakan di Westminster Abbey jelang Remembrance Sunday pada 11 November, hari di mana Inggris memberikan penghormatan kepada mereka yang kehilangan nyawa dalam perang.
"Ratu menandai peringatan keseratus pemakaman Pejuang Tak Dikenal di Westminster Abbey pekan ini, sebagai penghormatan pribadi menjelang Remembrance Sunday," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN, Minggu (8/11/2020).
Menurut kantor berita PA Media masker berwarna hitam dengan sisi tepi berwarna putih itu diyakini dibuat oleh Angela Kelly, penasihat pribadi dan kurator Ratu, yang mendesain banyak pakaian Ratu.(Baca juga: Ratu Elizabeth Cabut Penghargaan British Honour Harvey Weinstein )
Makam Prajurit Tidak Dikenal adalah tempat peristirahatan tentara Inggris tak dikenal yang tewas dalam Perang Dunia I. Situs ini menjadi simbol berkabung nasional setelah perang dan telah mempertahankan pentingnya peringatan di tahun-tahun sesudahnya.
Pada bulan Oktober, Ratu Elizabeth II muncul pada pertemuan kerajaan pertamanya sejak dimulainya pandemi tetapi tidak mengenakan masker meskipun virus kembali mewabah. Di Inggris, penggunaan masker adalah wajib di sebagian besar lingkungan dalam ruangan.
Dia difoto di taman sains Porton Down di Inggris selatan bersama cucunya Pangeran William, yang juga tidak mengenakan masker. Pedoman jarak sosial (social disatancing) diberlakukan di acara tersebut dan semua orang yang ditemui Ratu Inggris dinyatakan negatif terinfeksi virus Corona.
Istana Buckingham saat itu mengatakan Ratu memutuskan untuk tidak memakai makser setelah berkonsultasi dengan petugas medis dan ilmuwannya sendiri di Porton Down.
Keluarga kerajaan secara langsung terkena pandemi pada Maret lalu ketika Pangeran Charles, putra tertua Ratu Elizabeth dan pewaris takhta Inggris, dinyatakan positif. Kantornya mengumumkan diagnosis pada saat itu dan kerajaan menyelesaikan masa isolasi diri di Skotlandia.
Acara tersebut diadakan di Westminster Abbey jelang Remembrance Sunday pada 11 November, hari di mana Inggris memberikan penghormatan kepada mereka yang kehilangan nyawa dalam perang.
"Ratu menandai peringatan keseratus pemakaman Pejuang Tak Dikenal di Westminster Abbey pekan ini, sebagai penghormatan pribadi menjelang Remembrance Sunday," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari CNN, Minggu (8/11/2020).
Menurut kantor berita PA Media masker berwarna hitam dengan sisi tepi berwarna putih itu diyakini dibuat oleh Angela Kelly, penasihat pribadi dan kurator Ratu, yang mendesain banyak pakaian Ratu.(Baca juga: Ratu Elizabeth Cabut Penghargaan British Honour Harvey Weinstein )
Makam Prajurit Tidak Dikenal adalah tempat peristirahatan tentara Inggris tak dikenal yang tewas dalam Perang Dunia I. Situs ini menjadi simbol berkabung nasional setelah perang dan telah mempertahankan pentingnya peringatan di tahun-tahun sesudahnya.
Pada bulan Oktober, Ratu Elizabeth II muncul pada pertemuan kerajaan pertamanya sejak dimulainya pandemi tetapi tidak mengenakan masker meskipun virus kembali mewabah. Di Inggris, penggunaan masker adalah wajib di sebagian besar lingkungan dalam ruangan.
Dia difoto di taman sains Porton Down di Inggris selatan bersama cucunya Pangeran William, yang juga tidak mengenakan masker. Pedoman jarak sosial (social disatancing) diberlakukan di acara tersebut dan semua orang yang ditemui Ratu Inggris dinyatakan negatif terinfeksi virus Corona.
Istana Buckingham saat itu mengatakan Ratu memutuskan untuk tidak memakai makser setelah berkonsultasi dengan petugas medis dan ilmuwannya sendiri di Porton Down.
Keluarga kerajaan secara langsung terkena pandemi pada Maret lalu ketika Pangeran Charles, putra tertua Ratu Elizabeth dan pewaris takhta Inggris, dinyatakan positif. Kantornya mengumumkan diagnosis pada saat itu dan kerajaan menyelesaikan masa isolasi diri di Skotlandia.
tulis komentar anda