Gugat Hasil Pilpres, Partai Republik Cari Dana Rp852 Miliar
Sabtu, 07 November 2020 - 20:16 WIB
“Pertarungan ini sudah berakhir, dan satu-satunya orang yang tidak melihatnya adalah Donald Trump,” kata pejabat itu.
Ketiga sumber berbicara kepada Reuters tentang permintaan dana dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut. Tim kampanye Trump dan RNC tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.
Sementara itu, tim kampanye Biden pada hari Rabu juga meluncurkan "Biden Fight Fund" untuk membantu mengumpulkan uang untuk pertempuran di jalur hukum, menurut email yang didapatkan oleh Reuters.
Seorang juru bicara kampanye Biden tidak segera berkomentar apakah mereka telah menetapkan target penggalangan dana tersebut.
"Presiden mengancam akan pergi ke pengadilan untuk mencegah tabulasi suara yang tepat," kata manajer kampanye Biden, Jen O'Malley Dillon dalam email, menambahkan bahwa pertempuran dapat berlangsung selama berminggu-minggu.
Permintaan dana datang ketika tim kampanye Trump dan Biden bersiap menghadapi pertempuran hukum yang berpotensi berlarut-larut.
Sejak pemungutan suara berakhir pada hari Selasa, tim kampanye Trump telah mengirimkan email dan permintaan yang menuduh telah terjadinya kecurangan dan mencari sumbangan, meskipun kecil menunjukkan bahwa lebih dari setemngah dari dana yang terkumpul akan digunakan untuk membayar hutang kampanye.
Trump, yang memulai pertarungan dengan keuntungan finansial yang kuat, mengakhiri kampanyenya dengan berjuang untuk mengimbangi penggalangan dana raksasa Biden.(Baca juga: Pilpres Amerika Serikat, Dana Kampanye Biden Lampaui Trump )
Seorang penasihat Trump menggambarkan strategi litigasi kampanye sejauh ini kacau, tidak terorganisir, dan merugikan sang presiden.
Penasihat tersebut, yang juga tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa tim kampanye Trump tampaknya terkejut dengan hasil pilpres dan tidak siap untuk melakukan pertarungan hukum.
Ketiga sumber berbicara kepada Reuters tentang permintaan dana dengan syarat anonim karena sensitivitas masalah tersebut. Tim kampanye Trump dan RNC tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait hal ini.
Sementara itu, tim kampanye Biden pada hari Rabu juga meluncurkan "Biden Fight Fund" untuk membantu mengumpulkan uang untuk pertempuran di jalur hukum, menurut email yang didapatkan oleh Reuters.
Seorang juru bicara kampanye Biden tidak segera berkomentar apakah mereka telah menetapkan target penggalangan dana tersebut.
"Presiden mengancam akan pergi ke pengadilan untuk mencegah tabulasi suara yang tepat," kata manajer kampanye Biden, Jen O'Malley Dillon dalam email, menambahkan bahwa pertempuran dapat berlangsung selama berminggu-minggu.
Permintaan dana datang ketika tim kampanye Trump dan Biden bersiap menghadapi pertempuran hukum yang berpotensi berlarut-larut.
Sejak pemungutan suara berakhir pada hari Selasa, tim kampanye Trump telah mengirimkan email dan permintaan yang menuduh telah terjadinya kecurangan dan mencari sumbangan, meskipun kecil menunjukkan bahwa lebih dari setemngah dari dana yang terkumpul akan digunakan untuk membayar hutang kampanye.
Trump, yang memulai pertarungan dengan keuntungan finansial yang kuat, mengakhiri kampanyenya dengan berjuang untuk mengimbangi penggalangan dana raksasa Biden.(Baca juga: Pilpres Amerika Serikat, Dana Kampanye Biden Lampaui Trump )
Seorang penasihat Trump menggambarkan strategi litigasi kampanye sejauh ini kacau, tidak terorganisir, dan merugikan sang presiden.
Penasihat tersebut, yang juga tidak ingin disebutkan namanya, mengatakan bahwa tim kampanye Trump tampaknya terkejut dengan hasil pilpres dan tidak siap untuk melakukan pertarungan hukum.
tulis komentar anda