Chef di Hanoi Tebar Kegembiraan dengan ‘Burger Corona’
Kamis, 16 April 2020 - 04:04 WIB
HANOI - Kamu harus memakannya, untuk mengalahkannya. Itulah filosofi seorang chef di Hanoi yang berupaya memberi semangat pada warga ibu kota Vietnam dengan menjual burger berbentuk virus corona berwarna hijau.
Tertawa dalam menghadapi wabah global itu, Chef Hoang Tung dan timnya sekarang menghabiskan hari dengan membuat puluhan burger berbahan green tea lengkap dengan “mahkota” kecil yang terbuat dari adonan tepung berbentuk virus corona.
“Kami memiliki lelucon bahwa jika kamu takut sesuatu, kamu harus memakannya,” kata Tung di kedai Pizza Home di pusat kota Hanoi.
“Itulah mengapa virus corona tidak menakutkan lagi setelah Anda makan burger berbentuk virus itu. Cara berpikir itu menebarkan kegembiraan pada orang lain selama pandemi ini,” papar Tung.
Kedainya telah menjual sekitar 50 burger per hari, meski semakin banyak bisnis di Vietnam yang terpaksa tutup karena wabah tersebut.
Pada pertengahan Februari, Vietnam menyatakan semua kasus virus corona di negara itu telah pulih, tapi terjadi perubahan setelah banyak pengunjung dari luar negeri yang datang dan warga Vietnam yang pulang membawa virus itu.
Belum ada laporan korban meninggal akibat virus itu di Vietnam.
Otoritas di Hanoi dan Ho Chi Minh City memerintahkan semua bisnis tidak penting harus tutup meski beberapa kedai makanan, termasuk milik Tung yang masih buka.
Membawa cucunya keluar untuk membeli Burger Corona, Dang Dinh Quy, 66, menganggap burger hijau itu sebagai makanan yang dapat menambah semangat.
“Virus corona ini sangat bahaya. Tapi jika kita makan burger dalam bentuk virus itu, dalam pikiran kita seperti kita sudah menang,” kata Quy.
“Jika kamu ingin mengalahkannya, kamu harus memakannya terlebih dulu,” pungkas dia.
Tertawa dalam menghadapi wabah global itu, Chef Hoang Tung dan timnya sekarang menghabiskan hari dengan membuat puluhan burger berbahan green tea lengkap dengan “mahkota” kecil yang terbuat dari adonan tepung berbentuk virus corona.
“Kami memiliki lelucon bahwa jika kamu takut sesuatu, kamu harus memakannya,” kata Tung di kedai Pizza Home di pusat kota Hanoi.
“Itulah mengapa virus corona tidak menakutkan lagi setelah Anda makan burger berbentuk virus itu. Cara berpikir itu menebarkan kegembiraan pada orang lain selama pandemi ini,” papar Tung.
Kedainya telah menjual sekitar 50 burger per hari, meski semakin banyak bisnis di Vietnam yang terpaksa tutup karena wabah tersebut.
Pada pertengahan Februari, Vietnam menyatakan semua kasus virus corona di negara itu telah pulih, tapi terjadi perubahan setelah banyak pengunjung dari luar negeri yang datang dan warga Vietnam yang pulang membawa virus itu.
Belum ada laporan korban meninggal akibat virus itu di Vietnam.
Otoritas di Hanoi dan Ho Chi Minh City memerintahkan semua bisnis tidak penting harus tutup meski beberapa kedai makanan, termasuk milik Tung yang masih buka.
Membawa cucunya keluar untuk membeli Burger Corona, Dang Dinh Quy, 66, menganggap burger hijau itu sebagai makanan yang dapat menambah semangat.
“Virus corona ini sangat bahaya. Tapi jika kita makan burger dalam bentuk virus itu, dalam pikiran kita seperti kita sudah menang,” kata Quy.
“Jika kamu ingin mengalahkannya, kamu harus memakannya terlebih dulu,” pungkas dia.
(sya)
tulis komentar anda