Tegang dengan Turki, Prancis Minta Dukungan UE

Kamis, 29 Oktober 2020 - 13:22 WIB
Paris mendorong tanggapan kuat dari UE terhadap Turki, termasuk potensi sanksi, atas apa yang mereka sebut provokasi dari Presiden Recep Tayyip Erdogan. Foto/REUTERS
PARIS - Prancis meminta bantuan Uni Eropa (UE) terkait dengan ketegangan dengan Turki. Paris mendorong tanggapan kuat dari UE terhadap Turki, termasuk potensi sanksi, atas apa yang mereka sebut provokasi dari Presiden Recep Tayyip Erdogan.

"Kami perlu melangkah lebih jauh. Kami akan mendorong tanggapan Eropa yang kuat, yang dapat mencakup sanksi," kata Menteri Urusan Eropa Prancis, Clement Beaune, seperti dilansir Al Arabiya pada Kamis (29/10/2020).

Sementara itu, Komisi UE memperingatkan bahwa peluang Turki menjadi anggota UE bisa semakin jauh dari sebelumnya, setelah Erdogan menyerukan rakyatnya untuk memboikot produk-produk Prancis. ( )

Polemik kartun yang menghina Nabi Muhammad memanas setelah guru sejarah di Prancis, Samuel Paty, dipenggal pengungsi Chechnya berusia 18 tahun saat dalam perjalanan pulang dari sekolah tempat dia mengajar di pinggiran Paris pada 16 Oktober.

Paty dibunuh setelah dia mempertontonkan kartun tersebut kepada murid-muridnya dalam diskusi kebebasan berekspresi dan berbicara di kelas. Erdogan mengutuk keras penerbitan dan penggunaan kartun yang menghina Nabi Muhammad, namun bungkam atas pemenggalan guru Samuel Paty.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(esn)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More