Pajang Kartun Erdogan Cabul, Turki Gugat Charlie Hebdo
Kamis, 29 Oktober 2020 - 09:15 WIB
ANKARA - Aksi majalah satire Prancis, Charlie Hebdo , yang menampilkan kartun atau karikatur Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berperilaku cabul pada halaman depan berbuntut panjang. Pihak pengacara presiden Turki mengajukan gugatan pidana terhadap majalah tersebut.
Mengutip kantor berita Anadolu, Kamis (29/10/2020), selain gugatan pidana diajukan pengacara presiden, kepala jaksa penuntut umum di Ankara juga meluncurkan penyelidikan terhadap eksekutif Charlie Hebdo. (Baca: Setelah Nabi Muhammad, Charlie Hebdo Pajang Kartun Erdogan Cabul )
Penyelidikan dan gugatan tersebut sah di bawah hukum dan yurisdiksi Turki karena penghinaan itu terhadap presiden.
Erdogan sendiri mengaku belum melihat sampul majalah yang menghina dirinya meski dia sudah diberitahu.
"Saya tidak perlu mengatakan apa pun kepada bajingan yang menghina Nabi tercinta saya dalam skala seperti itu," kata Erdogan. (Baca: Cover Charlie Hebdo Kartun Erdogan Cabul, Begini Reaksi Turki )
"Kesedihan dan amarah saya bukan karena serangan menjijikkan terhadap saya, tetapi karena media yang sama adalah sumber ketidakpedulian terhadap Nabi tercinta yang sangat kami sayangi," ujarnya kepada para anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa.
Sampul majalah itu menampilkan karikatur Erdogan dengan kaus putih dan pakaian dalam, duduk di kursi memegang sekaleng bir dan mengangkat gaun wanita berhijab untuk memperlihatkan bagian belakang telanjangnya.
"Ooh, nabi!" kata balon bicara dalam karikatur tersebut. Sedangkan judulnya tertulis;" Erdogan; secara pribadi, dia sangat lucu."
Erdogan berbicara kepada para anggota AKP di Ankara, yang menghadiahinya dengan tepuk tangan meriah dan sorak-sorai selama beberapa menit. (Baca juga: Sadisnya Pasukan Khusus Australia di Afghanistan: Tembak Kepala, Gorok Leher Warga )
Mengutip kantor berita Anadolu, Kamis (29/10/2020), selain gugatan pidana diajukan pengacara presiden, kepala jaksa penuntut umum di Ankara juga meluncurkan penyelidikan terhadap eksekutif Charlie Hebdo. (Baca: Setelah Nabi Muhammad, Charlie Hebdo Pajang Kartun Erdogan Cabul )
Penyelidikan dan gugatan tersebut sah di bawah hukum dan yurisdiksi Turki karena penghinaan itu terhadap presiden.
Erdogan sendiri mengaku belum melihat sampul majalah yang menghina dirinya meski dia sudah diberitahu.
"Saya tidak perlu mengatakan apa pun kepada bajingan yang menghina Nabi tercinta saya dalam skala seperti itu," kata Erdogan. (Baca: Cover Charlie Hebdo Kartun Erdogan Cabul, Begini Reaksi Turki )
"Kesedihan dan amarah saya bukan karena serangan menjijikkan terhadap saya, tetapi karena media yang sama adalah sumber ketidakpedulian terhadap Nabi tercinta yang sangat kami sayangi," ujarnya kepada para anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) yang berkuasa.
Sampul majalah itu menampilkan karikatur Erdogan dengan kaus putih dan pakaian dalam, duduk di kursi memegang sekaleng bir dan mengangkat gaun wanita berhijab untuk memperlihatkan bagian belakang telanjangnya.
"Ooh, nabi!" kata balon bicara dalam karikatur tersebut. Sedangkan judulnya tertulis;" Erdogan; secara pribadi, dia sangat lucu."
Erdogan berbicara kepada para anggota AKP di Ankara, yang menghadiahinya dengan tepuk tangan meriah dan sorak-sorai selama beberapa menit. (Baca juga: Sadisnya Pasukan Khusus Australia di Afghanistan: Tembak Kepala, Gorok Leher Warga )
tulis komentar anda