Pemilihan Presiden AS: Biden Andalkan Obama, Trump Fokus Ekonomi

Kamis, 22 Oktober 2020 - 11:15 WIB
Kandidat Capres dari Partai Demokrat Joe Biden dan dari Partai Republik Donald Trump. Foto/Reuters
WASHINGTON - Mantan Presiden Barack Obama tampil pertama kalinya pada kampanye untuk mendukung calon presiden (capres) Joe Biden dari Partai Demokrat. Pada kampanye menjelang pemilu 3 November mendatang, Presiden Donald Trump justru terus mengungkapkan ambisinya untuk kembali berkuasa pada periode kedua untuk memperkuat ekonomi dan melanjutkan upaya pemulihan setelah pandemi corona.



Obama yang menjabat delapan tahun sebagai presiden bersama Biden sebagai wakil presidennya, meminta para pendukungnya untuk memberikan suara lebih awal. Itu disampaikan Obama pada kampenya dalam konsep drive-in di Philadelphia, Pennsylvania. (Baca: Inilah Pahala dan Keutamaan Menjaga Pandangan Mata)

Kehadiran Obama memang ditunggu pada kampanye Biden. Obama merupakan salah satu target serangan dari Trump . Namun, dia juga merupakan salah satu bintang Partai Demokrat yang diharapkan menjadi magnet untuk meningkatkan suara bagi Biden.

Adapun Trump fokus di North Carolona, negara bagian krusial. Di sini pertarungan masih sangat ketat. Dia menggelar kampanye terbuka bersama para pendukungnya. Biden dan Trump akan bertemu dalam debat terakhir pada Kamis malam (hari ini waktu setempat) dan menjadikan kesempatan bagi Trump untuk meningkatkan suaranya. Pasalnya, dalam beberapa jajak pendapat suara populer dan elektoral, Trump masih tertinggal jauh.



Manajer kampanye Biden , Jen O'Malley Dillon, memperingatkan pertarungan sengit terjadi di 17 negara bagian meskipun jajak pendapat nasional menunjukkan Biden tetap menang. “Seperti dikatakan mantan Presiden AS Obama, tetap menjaga pendekatan ke masyarakat dengan tetap fokus pada jaga jarak,” kata seorang penasihat politik Obama yang enggan disebutkan namanya. Dia mengungkapkan, dua pekan mendatang merupakan pemilu penting dalam sejarah manusia. (Baca juga: Masih Pandemi, Evaluasi Siswa Diminta kembali ke Ujian Sekolah)

Biden fokus di Pennsylvania, negara bagian Demokrat yang hampir kalah diambil Trump pada pemilu 2016, sebagai negara bagian pertarungan. Mantan wakil presiden itu juga berulang kali mengunjungi negara bagian tersebut selama musim kampanye. Namun, jajak pendapat Reuters menunjukkan Trump unggul di Pennsylvania dibandingkan Biden dengan peroleh 49% melawan 45%.

“Jika kita menang di Pennsylvania, kita akan menang seluruhnya,” kata Trump saat berkampanye di Erie, wilayah pinggiran Pennsylvania, pada Selasa lalu. Dia memperingatkan para pendukung Biden tentang kebijakan yang akan mengurangi banyak pekerjaan dan mengganggu energi. “Ini merupakan pemilu antara pemilihan ekonomi Trump dan depresinya Biden,” paparnya.

Trump mengatakan, jika ingin membuka sekolah dan ekonomi, serta menjadikan AS lebih sehat dan aman, maka dirinya adalah pilihan terbaik. Apa yang diungkapkan Trump memang terbalik dengan fakta bahwa lebih dari 220.000 orang meninggal dunia karena pandemi korona dan jutaan orang menganggur.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More