Senator Brazil Simpan Uang Korupsi di Celana Dalam yang Dikenakan
Senin, 19 Oktober 2020 - 11:47 WIB
BRASILIA - Seorang Senator Brazil yang merupakansekutu Presiden Jair Bolsonaro mengundurkan diri. Musababnya, polisi menggeledah rumahnya dan menemukan uang tunai untuk penanganan pandemi Covid-19 di dalam celana dalam yang dia kenakan.
Polisi federal menargetkan Senator negara bagian Roraima, Chico Rodrigues sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan penyalahgunaan dana Covid-19. Praktik korupsi dana penanganan pandemi itu terungkap dari dokumen yang dikeluarkan oleh Luís Roberto Barroso, hakim di Mahkamah Agung Brazil. (Baca: Seorang Wanita Gigit Kemaluan Pria yang Coba Memerkosanya, Kisahnya Viral )
Polisi awalnya menemukan 10.000 reais (USD1.780) dan USD6.000 di dalam brankas di rumah Rodrigues pada hari Rabu pekan lalu. Pada saat itu Senator itu bertanya apakah dia boleh pergi ke kamar mandi.
Saat Rodrigues berjalan pergi, seorang petugas polisi melihat tonjolan persegi panjang besar di bawah celana sang Senator.
"Ditemukan di dalam celana dalamnya, di dekat pantatnya, ada tumpukan uang yang berjumlah total 15.000 reais (USD2.675)," bunyi dokumen dari hakim. Dokumen itu telah ditinjau oleh The Associated Press dalam laporannya, Senin (19/10/2020).
Ditanya tiga kali apakah dia memiliki uang tambahan yang disimpan, Senator dengan marah memasukkan tangannya ke dalam celana dalamnya untuk mengambil lebih banyak tumpukan uang kertas, yang berjumlah 17.900 reais (USD3.200). (Baca: Hamil karena Diperkosa, Gadis 10 Tahun di Brazil Didemo Kelompok Agama )
Pencarian polisi berikutnya menemukan 250 reais (USD45) lagi dari dalam celana dalamnya. Ada video dari pencarian itu, yang Barroso tulis dalam keputusannya, di mana dia menolak memberikan rekaman video kepada pihak senat karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih besar pada sang Senator.
Barroso menulis bahwa keputusan Rodrigues untuk menyembunyikan uang korupsi tersebut menunjukkan ketidakwajaran dan telah meningkatkan kemungkinan putusan hukuman penjara preventif.
"Rumah saya diserang karena telah melakukan pekerjaan saya sebagai anggota parlemen, mendapatkan sumber daya bagi negara untuk memerangi Covid-19," kata Rodrigues dalam sebuah pernyataan. "Saya percaya pada keadilan dan saya akan membuktikan bahwa saya tidak ada hubungannya dengan tindakan terlarang."
Polisi federal menargetkan Senator negara bagian Roraima, Chico Rodrigues sebagai bagian dari penyelidikan atas dugaan penyalahgunaan dana Covid-19. Praktik korupsi dana penanganan pandemi itu terungkap dari dokumen yang dikeluarkan oleh Luís Roberto Barroso, hakim di Mahkamah Agung Brazil. (Baca: Seorang Wanita Gigit Kemaluan Pria yang Coba Memerkosanya, Kisahnya Viral )
Polisi awalnya menemukan 10.000 reais (USD1.780) dan USD6.000 di dalam brankas di rumah Rodrigues pada hari Rabu pekan lalu. Pada saat itu Senator itu bertanya apakah dia boleh pergi ke kamar mandi.
Saat Rodrigues berjalan pergi, seorang petugas polisi melihat tonjolan persegi panjang besar di bawah celana sang Senator.
"Ditemukan di dalam celana dalamnya, di dekat pantatnya, ada tumpukan uang yang berjumlah total 15.000 reais (USD2.675)," bunyi dokumen dari hakim. Dokumen itu telah ditinjau oleh The Associated Press dalam laporannya, Senin (19/10/2020).
Ditanya tiga kali apakah dia memiliki uang tambahan yang disimpan, Senator dengan marah memasukkan tangannya ke dalam celana dalamnya untuk mengambil lebih banyak tumpukan uang kertas, yang berjumlah 17.900 reais (USD3.200). (Baca: Hamil karena Diperkosa, Gadis 10 Tahun di Brazil Didemo Kelompok Agama )
Pencarian polisi berikutnya menemukan 250 reais (USD45) lagi dari dalam celana dalamnya. Ada video dari pencarian itu, yang Barroso tulis dalam keputusannya, di mana dia menolak memberikan rekaman video kepada pihak senat karena dapat menyebabkan ketidaknyamanan yang lebih besar pada sang Senator.
Barroso menulis bahwa keputusan Rodrigues untuk menyembunyikan uang korupsi tersebut menunjukkan ketidakwajaran dan telah meningkatkan kemungkinan putusan hukuman penjara preventif.
"Rumah saya diserang karena telah melakukan pekerjaan saya sebagai anggota parlemen, mendapatkan sumber daya bagi negara untuk memerangi Covid-19," kata Rodrigues dalam sebuah pernyataan. "Saya percaya pada keadilan dan saya akan membuktikan bahwa saya tidak ada hubungannya dengan tindakan terlarang."
Lihat Juga :
tulis komentar anda