Putin Mengaku Belum Hilang Harapan Jalin Kerjasama Keamanan Siber dengan AS
Senin, 12 Oktober 2020 - 18:10 WIB
MOSKOW - Rusia sangat berharap untuk dapat melanjutkan kerjasama dengan Amerika Serikat (AS) di bidang keamanan dunia maya. Hal itu diungkapkan oleh Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Putin, dalam wawancara dengan saluran TV Rossiya-1, mencatat bahwa seruannya kepada Washington untuk melanjutkan kerja sama di bidang keamanan dunia maya tetap tidak terjawab hingga saat ini. ( Baca juga: Rusia: 20 Negara Barat Punya Lebih dari 140 Zat Jenis Novichok )
"Ini bukan pertama kalinya kami menguraikan proposal ini, kami berharap semua orang tertarik untuk melaksanakan proposal yang telah kami buat. Kami tidak kehilangan harapan, bahwa kami dapat melanjutkan upaya ini dengan semua pihak terkait, termasuk AS," ucap Putin.
"Rusia masih menghadapi tuduhan dugaan hiperaktif dalam bidang informasi, campur tangan dalam pemilu dan sebagainya, yang sama sekali tidak berdasar," sambungnya dalam wawancara tersebut, seperti dilansir Tass pada Senin (12/10/2020).
Seperti diketahui, pada akhir September lalu Putin mengajukan sejumlah proposal untuk kerjasama keamanan siber antara Rusia dan AS, serta negara lain. ( Baca juga: Arslanbek Makhmudov Singa Rusia Yang Ditakuti Raksasa Kelas Berat Dunia )
Putin menekankan bahwa dia ingin berbicara kepada AS sekali lagi dengan proposal untuk menyetujui program komprehensif langkah-langkah praktis untuk mengatur ulang hubungan dengan Rusia dalam menggunakan teknologi informasi.
Pemimpin Rusia itu menyerukan untuk dipulihkannya dialog reguler bilateral antar-departemen skala penuh tentang masalah-masalah utama dalam menjaga keamanan internasional pada tingkat tinggi.
Putin, dalam wawancara dengan saluran TV Rossiya-1, mencatat bahwa seruannya kepada Washington untuk melanjutkan kerja sama di bidang keamanan dunia maya tetap tidak terjawab hingga saat ini. ( Baca juga: Rusia: 20 Negara Barat Punya Lebih dari 140 Zat Jenis Novichok )
"Ini bukan pertama kalinya kami menguraikan proposal ini, kami berharap semua orang tertarik untuk melaksanakan proposal yang telah kami buat. Kami tidak kehilangan harapan, bahwa kami dapat melanjutkan upaya ini dengan semua pihak terkait, termasuk AS," ucap Putin.
"Rusia masih menghadapi tuduhan dugaan hiperaktif dalam bidang informasi, campur tangan dalam pemilu dan sebagainya, yang sama sekali tidak berdasar," sambungnya dalam wawancara tersebut, seperti dilansir Tass pada Senin (12/10/2020).
Seperti diketahui, pada akhir September lalu Putin mengajukan sejumlah proposal untuk kerjasama keamanan siber antara Rusia dan AS, serta negara lain. ( Baca juga: Arslanbek Makhmudov Singa Rusia Yang Ditakuti Raksasa Kelas Berat Dunia )
Putin menekankan bahwa dia ingin berbicara kepada AS sekali lagi dengan proposal untuk menyetujui program komprehensif langkah-langkah praktis untuk mengatur ulang hubungan dengan Rusia dalam menggunakan teknologi informasi.
Pemimpin Rusia itu menyerukan untuk dipulihkannya dialog reguler bilateral antar-departemen skala penuh tentang masalah-masalah utama dalam menjaga keamanan internasional pada tingkat tinggi.
(esn)
tulis komentar anda