Keberadaan Tentara Turki di Qatar Bikin UEA Gerah

Minggu, 11 Oktober 2020 - 09:38 WIB
Pejabat UEA mengatakan keberadan tentara Turki di Qatar membuat kawasan Timur Tengah tidak stabil. Foto/Ilustrasi
ABU DHABI - Tentara Turki di Qatar adalah elemen ketidakstabilan di kawasan Teluk. Hal itu diungkapkan seorang pejabat senior Uni Emirat Arab (UEA) . Menteri Luar Negeri UEA Anwar Gargash mengatakan keberadaan pasukan Turki di Qatar berkontribusi pada polarisasi negatif di kawasan Timur Tengah.

“Kehadiran militer Turki di Teluk Arab adalah keadaan darurat,” tweet Gargash.

"Ini memperkuat polarisasi, dan tidak memperhitungkan kedaulatan negara dan kepentingan negara-negara Teluk dan rakyatnya," sambungnya seperti dikutip dari Reuters, Minggu (11/10/2020).



Sebelumnya Presiden Recep Tayyip Erdogan mengonfirmasi bahwa tentara Turki memang telah dikerahkan ke Qatar. Dia mengklaim kehadiran tentaranya itu untuk menjamin stabilitas di negara Teluk tersebut.

“Kehadiran pasukan Turki di Qatar untuk memastikan perdamaian dan stabilitas tidak hanya untuk Qatar tetapi juga untuk kawasan Teluk,” kata Erdogan

"Tidak ada pihak yang boleh terganggu oleh kehadiran militer Turki kecuali mereka yang ingin menyebarkan kekacauan," lanjut dia.(Baca juga: Erdogan Konfirmasi Telah Kerahkan Tentara Turki ke Qatar )

Turki dan Qatar menjalin ikatan kuat dalam beberapa tahun terakhir. Kedua negara itu dikenal sebagai pendukung kelompok Ikhwanul Muslimin, yang oleh Mesir dinyatakan sebagai organisasi teroris. Arab Saudi juga tidak menyukai kelompok tersebut. (Baca juga: Erdogan Sebut Yerusalem Milik Turki )

Qatar sendiri masih diblokade oleh Arab Saudi, Mesir, Bahrain dan Uni Emirat Arab dengan tuduhan mendukung kelompok teroris. Namun, Doha mendapat dukungan Iran dan Turki.
(ber)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More