Korsel: Korut Terindikasi Gelar Parade Militer Besar-besaran

Sabtu, 10 Oktober 2020 - 12:54 WIB
Parade militer Korea Utara beberapa tahun lalu. Hari ini, Korut menggelar lagi parade militer besar-besaran. Foto/REUTERS
SEOUL - Pemerintah Korea Selatan (Korsel) mengatakan Korea Utara (Korut) terindikasi sudah menggelar parade militer besar-besaran pada hari ini, Sabtu (10/10/2020). Parade dengan memamerkan senjata strategis baru ini untuk menandai ulang tahun ke-75 berdirinya Partai Buruh Korea yang berkuasa.

"Tanda-tanda telah terdeteksi bahwa Korea Utara melakukan parade militer di alun-alun Kim Il-sung saat fajar dengan memobilisasi sejumlah besar peralatan dan personel," tulis kantor berita Yonhap, mengutip pernyataan singkat dari Kepala Staf Gabungan Korea Selatan. (Baca: Kim Jong-un Diperkirakan Pamer Persenjataan Nuklir Korut Hari Ini )

"Otoritas intelijen Korea Selatan dan Amerika Serikat telah menganalisis (acara tersebut), termasuk kemungkinan bahwa itu bisa menjadi acara utama, (bukan latihan)," lanjut pernyataan tersebut.



Sebelumnya, seorang pejabat dari Kementerian Unifikasi Korea Selatan, yang menangani urusan Korea Utara, mengatakan pemerintah sedang memantau perkembangan di Pyongyang, tetapi belum ada siaran parade apa pun di media pemerintah Kim Jong-un.

Selama berminggu-minggu, citra satelit komersial telah menunjukkan ribuan tentara Korea Utara berlatih berbaris dan pejabat Korea Selatan mengatakan Korea Utara dapat menggunakan parade untuk mengungkap rudal balistik antarbenua (ICBM) baru, atau rudal balistik kapal selam (SLBM) baru. (Baca juga: Korut Pindahkan Rudal Balistik Antarbenua, Lebih Besar dari yang Ditembakkan 2017 )

Terakhir kali Korea Utara menyiarkan parade militer secara langsung di televisi adalah pada tahun 2017 ketika mereka memamerkan sejumlah ICBM besar di tengah ketegangan yang meningkat dengan Amerika Serikat.

Rudal tersebut diarak lagi pada Februari 2018, tetapi tidak ada media internasional yang diizinkan untuk mengamati dan acara untuk menandai ulang tahun ke-70 berdirinya negara itu, tidak disiarkan secara langsung. Televisi negara menyiarkan rekaman acara itu kemudian.

Tak lama kemudian, pemimpin Korut Kim Jong-un memulai diplomasi yang sibuk termasuk bertemu dengan para pemimpin internasional seperti Presiden AS Donald Trump.

Meskipun tidak ada rudal besar yang ditampilkan sejak itu, negara tersebut melakukan serangkaian uji peluncuran rudal akhir tahun lalu dan Kim menjanjikan menunjukkan "senjata strategis baru" dalam pidato Tahun Baru 2020.
(min)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More