Putar Hadis Nabi Saat Show Lingerie, Rihanna Panen Badai Kecaman
Rabu, 07 Oktober 2020 - 11:15 WIB
NEW YORK - Superstar Rihanna memanen badai kecaman karena memutar lagu berisi hadis Nabi Muhammad SAW saat show lingerie terbarunya.
Dirilis di Amazon Prime pada Jumat, video itu menampikan soundtrack Savage X Fenty yang berisi hadis yang menjelaskan tentang Hari Penghakiman dan akhir zaman.
Sampel vokal hadis itu telah dipercepat dan diiringi tarian untuk lagu “Doom” oleh produser London Coucou Chloe.
Rihanna sebelumnya pernah menggunakan beragam casting, termasuk satu model hijb pada kampanye kecantikan untuk brand kosmetiknya, Fenty Beauty. Kini, langkah terbarunya memanen kritik keras.
Banyak pengguna Twitter menuduh penyanyi “Good girl gone bad” itu tidak menghormati agama dengan menggunakan hadis nabi dalam konteks seksual.
Pengguna Twitter @reversecoconut menyebut penyanyi berumur 32 tahun itu menggunakan lagu itu sebagai contoh unsur budaya, yang juga ada pada show sebelumnya, para model mengenakan kerudung di sekitar kepala mereka seperti hijab sebelum berkomentar bahwa “agama saya bukanlah estetika kalian semua”.
Para model dalam show Savage X Fenty, termasuk supermodel keturunan Palestina-Amerika Bella Hadid, menari di sepanjang lagu kontroversial yang dipercepat itu, sehingga hadis itu sulit didengar dengan jelas.
“Sebagai seorang Muslim, tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa kecewa saya dengan Rihanna karena membiarkan model-modelnya menari dengan hadis itu,” kata pengguna Twitter lainnya, dilansir Memo.
Beberapa penggemar yakin Rihanna tidak tahu sepenuhnya arti bahasa Arab itu, termasuk lagu yang dipilih untuk show itu. Meski demikian, ini bukan pertama kali penyanyi itu menghadapi tuduhan tidak menghormati Islam.
Pada 2013, Rihanna diminta meninggalkan Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi setelah mengambil beberapa foto yang dianggap kurang sopan di depan masjid itu.
“Saya pikir orang yang membuat lagu itu tahu apa yang mereka lakukan. Itu hadis yang sangat khusus. Anda harus mencari dengan cermat. Ini bukan sesuatu yang non-muslim tahu kecuali mereka riset. Jadi fakta bahwa lagu itu disebut Doom dan hadir itu tentang akhir zaman? @rihanna?” ujar pengguna Twitter lainnya.
Rihanna belum secara terbuka mengomentari kontroversi itu, meski ada desakan agar dia minta maaf. (Baca Juga: Trump Tetap Bandel Lepas Masker di Gedung Putih, Publik Terperanjat)
Coucou Chloe telah merilis pernyataan di Twitter, “Saya ingin minta maaf pada pelanggaran yang diakibatkan sampel vokal yang digunakan pada lagu saya ‘Doom’. Lagu itu dibuat menggunakan sampel dari track Baile Funk yang saya temukan online. Saat itu, saya tidak tahu bahwa sampel itu teks dari hadis Islam.” (Baca Infografis: Kemenangan Biden Makin Nyata di Pilpres Amerika Serikat)
“Saya bertanggung jawab penuh pada fakta saya tidak riset kata-kata itu dengan baik dan ingin berterima kasih pada Anda yang meluangkan waktu menjelaskan ini pada saya. Kami dalam proses membuat lagu itu ditarik dari semua platform streaming,” tutur dia. (Lihat Video: Pedagang Tanaman Hias Raup Untung Ditengah Pandemi Covid-19)
Dirilis di Amazon Prime pada Jumat, video itu menampikan soundtrack Savage X Fenty yang berisi hadis yang menjelaskan tentang Hari Penghakiman dan akhir zaman.
Sampel vokal hadis itu telah dipercepat dan diiringi tarian untuk lagu “Doom” oleh produser London Coucou Chloe.
Rihanna sebelumnya pernah menggunakan beragam casting, termasuk satu model hijb pada kampanye kecantikan untuk brand kosmetiknya, Fenty Beauty. Kini, langkah terbarunya memanen kritik keras.
Banyak pengguna Twitter menuduh penyanyi “Good girl gone bad” itu tidak menghormati agama dengan menggunakan hadis nabi dalam konteks seksual.
Pengguna Twitter @reversecoconut menyebut penyanyi berumur 32 tahun itu menggunakan lagu itu sebagai contoh unsur budaya, yang juga ada pada show sebelumnya, para model mengenakan kerudung di sekitar kepala mereka seperti hijab sebelum berkomentar bahwa “agama saya bukanlah estetika kalian semua”.
Para model dalam show Savage X Fenty, termasuk supermodel keturunan Palestina-Amerika Bella Hadid, menari di sepanjang lagu kontroversial yang dipercepat itu, sehingga hadis itu sulit didengar dengan jelas.
“Sebagai seorang Muslim, tak ada kata yang dapat menggambarkan betapa kecewa saya dengan Rihanna karena membiarkan model-modelnya menari dengan hadis itu,” kata pengguna Twitter lainnya, dilansir Memo.
Beberapa penggemar yakin Rihanna tidak tahu sepenuhnya arti bahasa Arab itu, termasuk lagu yang dipilih untuk show itu. Meski demikian, ini bukan pertama kali penyanyi itu menghadapi tuduhan tidak menghormati Islam.
Pada 2013, Rihanna diminta meninggalkan Masjid Agung Sheikh Zayed di Abu Dhabi setelah mengambil beberapa foto yang dianggap kurang sopan di depan masjid itu.
“Saya pikir orang yang membuat lagu itu tahu apa yang mereka lakukan. Itu hadis yang sangat khusus. Anda harus mencari dengan cermat. Ini bukan sesuatu yang non-muslim tahu kecuali mereka riset. Jadi fakta bahwa lagu itu disebut Doom dan hadir itu tentang akhir zaman? @rihanna?” ujar pengguna Twitter lainnya.
Rihanna belum secara terbuka mengomentari kontroversi itu, meski ada desakan agar dia minta maaf. (Baca Juga: Trump Tetap Bandel Lepas Masker di Gedung Putih, Publik Terperanjat)
Coucou Chloe telah merilis pernyataan di Twitter, “Saya ingin minta maaf pada pelanggaran yang diakibatkan sampel vokal yang digunakan pada lagu saya ‘Doom’. Lagu itu dibuat menggunakan sampel dari track Baile Funk yang saya temukan online. Saat itu, saya tidak tahu bahwa sampel itu teks dari hadis Islam.” (Baca Infografis: Kemenangan Biden Makin Nyata di Pilpres Amerika Serikat)
“Saya bertanggung jawab penuh pada fakta saya tidak riset kata-kata itu dengan baik dan ingin berterima kasih pada Anda yang meluangkan waktu menjelaskan ini pada saya. Kami dalam proses membuat lagu itu ditarik dari semua platform streaming,” tutur dia. (Lihat Video: Pedagang Tanaman Hias Raup Untung Ditengah Pandemi Covid-19)
(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda