Trump Tetap Bandel Lepas Masker di Gedung Putih, Publik Terperanjat
loading...
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghadapi badai kritik baru karena melepas maskernya saat dia kembali ke Gedung Putih.
Dia juga meminta warga AS tidak takut dengan Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 209.000 orang di AS dan membuatnya harus dirawat di rumah sakit.
Trump tiba di Gedung Putih pada Senin (5/10) dalam tayangan televisi yang menunjukkan dia turun dari helikopternya Marine One sambil mengenakan masker bedah warna putih yang kemudian dia lepas saat dia berdiri tegak, memberi hormat dan melambaikan tangan di South Portico.
“Jangan biarkan ini mendominasi Anda. Jangan takut pada ini,” kata Trump dalam video setelah dia kembali dari rumah sakit militer Walter Reed Medical Center di luar Washington saat dia dirawat untuk penyakit akibat virus corona itu.
“Saya lebih baik, dan mungkin saya imun, saya tidak tahu,” ujar dia dengan latar belakang bendera AS dan Monumen Washington. “Keluar dari sana. Hati-hati.”
Trump dirawat oleh tim dokter militer dan mendapat perawatan eksperimen. Dia berulang kali meremehkan penyakit yang telah merenggut nyawa lebih dari satu juta jiwa di dunia itu.
AS saat ini menjadi negara dengan korban meninggal dunia terbanyak di dunia.
Trump maju dalam dalam pemilu 3 November melawan calon dari Partai Demokrat Joe Biden. Trump berulang kali meremehkan panduan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dia juga mengabaikan para penasehat medisnya sendiri. Trump juga mengejek Biden saat debat presiden karena memakai masker pada acara itu, meski Biden jaraknya jauh dari orang lain. (Baca Juga: Buang Sampah Nuklir di Aljazair, Prancis Masih Rahasiakan Lokasinya)
Keputusan Trump melepas masker saat naik tangga ke South Portico Gedung Putih dan penegasannya agar warga AS tidak takut penyakit itu, membuat khawatir banyak dokter. (Baca Infografis: Kemenangan Biden Makin Nyata di Pilpres Amerika Serikat)
“Saya terperanjat saat dia mengatakan Covid tidak harus ditakuti. Ini penyakit yang membunuh sekitar seribu orang per hari, telah merudal ekonomi, membuat orang keluar kerja. Ini virus yang harus dihormati dan ditakuti,” papar William Schaffner, profesor penyakit infeksi dan obat preventif di Vanderbilt University Medical Center, Nasville. (Lihat Video: Serikat Buruh Sebutkan Poin-poin UU Cipta Kerja yang Dianggap Merugikan Pekerja)
Dia juga meminta warga AS tidak takut dengan Covid-19 yang telah menewaskan lebih dari 209.000 orang di AS dan membuatnya harus dirawat di rumah sakit.
Trump tiba di Gedung Putih pada Senin (5/10) dalam tayangan televisi yang menunjukkan dia turun dari helikopternya Marine One sambil mengenakan masker bedah warna putih yang kemudian dia lepas saat dia berdiri tegak, memberi hormat dan melambaikan tangan di South Portico.
“Jangan biarkan ini mendominasi Anda. Jangan takut pada ini,” kata Trump dalam video setelah dia kembali dari rumah sakit militer Walter Reed Medical Center di luar Washington saat dia dirawat untuk penyakit akibat virus corona itu.
“Saya lebih baik, dan mungkin saya imun, saya tidak tahu,” ujar dia dengan latar belakang bendera AS dan Monumen Washington. “Keluar dari sana. Hati-hati.”
Trump dirawat oleh tim dokter militer dan mendapat perawatan eksperimen. Dia berulang kali meremehkan penyakit yang telah merenggut nyawa lebih dari satu juta jiwa di dunia itu.
AS saat ini menjadi negara dengan korban meninggal dunia terbanyak di dunia.
Trump maju dalam dalam pemilu 3 November melawan calon dari Partai Demokrat Joe Biden. Trump berulang kali meremehkan panduan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Dia juga mengabaikan para penasehat medisnya sendiri. Trump juga mengejek Biden saat debat presiden karena memakai masker pada acara itu, meski Biden jaraknya jauh dari orang lain. (Baca Juga: Buang Sampah Nuklir di Aljazair, Prancis Masih Rahasiakan Lokasinya)
Keputusan Trump melepas masker saat naik tangga ke South Portico Gedung Putih dan penegasannya agar warga AS tidak takut penyakit itu, membuat khawatir banyak dokter. (Baca Infografis: Kemenangan Biden Makin Nyata di Pilpres Amerika Serikat)
“Saya terperanjat saat dia mengatakan Covid tidak harus ditakuti. Ini penyakit yang membunuh sekitar seribu orang per hari, telah merudal ekonomi, membuat orang keluar kerja. Ini virus yang harus dihormati dan ditakuti,” papar William Schaffner, profesor penyakit infeksi dan obat preventif di Vanderbilt University Medical Center, Nasville. (Lihat Video: Serikat Buruh Sebutkan Poin-poin UU Cipta Kerja yang Dianggap Merugikan Pekerja)
(sya)