Debat Cawapres Pence dan Harris Kian Menarik setelah Trump Covid-19
Selasa, 06 Oktober 2020 - 22:01 WIB
WASHINGTON - Debat kandidat wakil presiden Amerika Serikat (AS) antara Mike Pence dan Kamala Harris diperkirakan semakin menarik setelah Presiden Donald Trump positif Covid-19.
Isu kesehatan menguat menjadi topik utama pemilu presiden AS yang akan digelar kurang dari sebulan lagi. Pence dan Harris akan bertemu dalam debat yang digelar di Salt Lake City pada Rabu (7/10) saat kampanye Trump terkena dampak wabah Covid-19.
Tidak hanya Trump yang terkena Covid-19 tapi juga beberapa orang dalam lingkaran dalam Gedung Putih. Saat ini Mike Pence unggul 10 poin persen di atas Trump dalam berbagai survei nasional saat pemilih menganggap Trump tidak peduli dengan pandemi itu.
Pence perlu menunjukkan pada publik bahwa dia siap melangkah sebagai presiden jika situasi mengharuskannya. Saat ini krisis corona di AS telah menewaskan hampir 210.000 warga AS.
Bagi Harris , dia harus menunjukkan pada pemilih bahwa dia siap memegang posisi kepresidenan jika diperlukan dalam kondisi tertentu.
Biasanya, debat calon wakil presiden tak terlalu disoroti publik dibandingkan tiga debat presiden. Debat calon wakil presiden biasanya ditonton lebih sedikit orang dibandingkan saat debat calon presiden.
“Debat ini berbeda. Beberapa orang mungkin khawatir tentang Mike Pence dan bagaimana dia akan bekerja jika diperlukan. Dan ada pertanyaan tentang kemampuan Joe Biden untuk tetap sehat,” ujar Christopher Devine, pakar dalam isu wakil presiden di Universitas Dayton.
Trump , 74, kembali ke Gedung Putih pada Senin setelah tiga hari tinggal di Walter Reed National Military Medical Center untuk perawatan Covid-19. Para dokter menyatakan dia mengalami pemulihan, meski belum jelas kapan dia akan mampu kembali mengikuti aktivitas kampanye.
Juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh, menyatakan presiden ingin berpartisipasi pada jadwal debat selanjutnya dengan Biden pada 15 Oktober di Miami. (Baca Juga: Buang Sampah Nuklir di Aljazair, Prancis Masih Rahasiakan Lokasinya)
Pence kini harus mencoba mengurangi momentum Biden-Harris yang tetap kuat. Trump tampak tak dapat melakukan debat dengan baik saat melawan Biden pekan lalu. (Baca Infografis: Kemenangan Biden Makin Nyata di Pilpres Amerika Serikat)
Trump saat debat kesulitan menjelaskan pada publik mengapa dia harus terpilih lagi dan justru sering melontarkan hinaan untuk menyudutkan Biden. (Lihat Video: Serikat Buruh Sebutkan Poin-poin UU Cipta Kerja yang Dianggap Merugikan Pekerja)
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
Isu kesehatan menguat menjadi topik utama pemilu presiden AS yang akan digelar kurang dari sebulan lagi. Pence dan Harris akan bertemu dalam debat yang digelar di Salt Lake City pada Rabu (7/10) saat kampanye Trump terkena dampak wabah Covid-19.
Tidak hanya Trump yang terkena Covid-19 tapi juga beberapa orang dalam lingkaran dalam Gedung Putih. Saat ini Mike Pence unggul 10 poin persen di atas Trump dalam berbagai survei nasional saat pemilih menganggap Trump tidak peduli dengan pandemi itu.
Pence perlu menunjukkan pada publik bahwa dia siap melangkah sebagai presiden jika situasi mengharuskannya. Saat ini krisis corona di AS telah menewaskan hampir 210.000 warga AS.
Bagi Harris , dia harus menunjukkan pada pemilih bahwa dia siap memegang posisi kepresidenan jika diperlukan dalam kondisi tertentu.
Biasanya, debat calon wakil presiden tak terlalu disoroti publik dibandingkan tiga debat presiden. Debat calon wakil presiden biasanya ditonton lebih sedikit orang dibandingkan saat debat calon presiden.
“Debat ini berbeda. Beberapa orang mungkin khawatir tentang Mike Pence dan bagaimana dia akan bekerja jika diperlukan. Dan ada pertanyaan tentang kemampuan Joe Biden untuk tetap sehat,” ujar Christopher Devine, pakar dalam isu wakil presiden di Universitas Dayton.
Trump , 74, kembali ke Gedung Putih pada Senin setelah tiga hari tinggal di Walter Reed National Military Medical Center untuk perawatan Covid-19. Para dokter menyatakan dia mengalami pemulihan, meski belum jelas kapan dia akan mampu kembali mengikuti aktivitas kampanye.
Juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh, menyatakan presiden ingin berpartisipasi pada jadwal debat selanjutnya dengan Biden pada 15 Oktober di Miami. (Baca Juga: Buang Sampah Nuklir di Aljazair, Prancis Masih Rahasiakan Lokasinya)
Pence kini harus mencoba mengurangi momentum Biden-Harris yang tetap kuat. Trump tampak tak dapat melakukan debat dengan baik saat melawan Biden pekan lalu. (Baca Infografis: Kemenangan Biden Makin Nyata di Pilpres Amerika Serikat)
Trump saat debat kesulitan menjelaskan pada publik mengapa dia harus terpilih lagi dan justru sering melontarkan hinaan untuk menyudutkan Biden. (Lihat Video: Serikat Buruh Sebutkan Poin-poin UU Cipta Kerja yang Dianggap Merugikan Pekerja)
Lihat Juga: Senator AS Ancam Tindakan Militer terhadap ICC setelah Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu
(sya)
tulis komentar anda