Walikota LA Minta Turki Menjauh dari Konflik Armenia-Azerbaijan
Senin, 05 Oktober 2020 - 20:02 WIB
LOS ANGELES - Walikota Los Angeles, Eric Garcetti menyatakan, solidaritas dengan rakyat Armenia dalam konflik Nagorno-Karabakh . Garcetti kemudian meminta Turki yang mendukung Azerbaijan untuk menjauh dari konflik tersebut.
"Los Angeles bangga menjadi rumah bagi diaspora Armenia terbesar. Kami mendukung rakyat Armenia," kata pemimpin salah satu kota terbesar di Amerika Serikat (AS) tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Saya mendesak para pemimpin kami di Washington untuk melakukan diplomasi yang berkelanjutan dan ketat yang diperlukan untuk membawa perdamaian ke wilayah Artsakh. Turki harus melepaskan diri," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (5/10/2020). ( )
"Selain itu, daripada memberikan informasi yang salah kepada publik dengan menyebarkan laporan yang tidak berdasar dan dimanipulasi tentang hubungan Turki dengan Azerbaijan, para pemimpin kota ini akan bertindak lebih bertanggung jawab dan akan sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB, jika mereka juga meminta segera dan penghentian tanpa syarat terhadap pendudukan ilegal 20% wilayah Azerbaijan sejak 30 tahun lalu," kata Konsul Jenderal Turki.
"Los Angeles bangga menjadi rumah bagi diaspora Armenia terbesar. Kami mendukung rakyat Armenia," kata pemimpin salah satu kota terbesar di Amerika Serikat (AS) tersebut dalam sebuah pernyataan.
"Saya mendesak para pemimpin kami di Washington untuk melakukan diplomasi yang berkelanjutan dan ketat yang diperlukan untuk membawa perdamaian ke wilayah Artsakh. Turki harus melepaskan diri," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Senin (5/10/2020). ( )
"Selain itu, daripada memberikan informasi yang salah kepada publik dengan menyebarkan laporan yang tidak berdasar dan dimanipulasi tentang hubungan Turki dengan Azerbaijan, para pemimpin kota ini akan bertindak lebih bertanggung jawab dan akan sejalan dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB, jika mereka juga meminta segera dan penghentian tanpa syarat terhadap pendudukan ilegal 20% wilayah Azerbaijan sejak 30 tahun lalu," kata Konsul Jenderal Turki.
(esn)
tulis komentar anda