Azerbaijan Gunakan Rudal LORA Israel dalam Perang dengan Armenia

Sabtu, 03 Oktober 2020 - 16:30 WIB
Azerbaijan dan Armenia—negara tetangga dan bekas republik Soviet—telah lama berselisih tentang wilayah Nagorno-Karabakh yang memisahkan diri Azerbaijan. (Baca juga : Rasulullah SAW Peringatkan Murka Allah Ta'ala kepada Kaum Homoseksual )

Pertempuran terbaru dimulai di sekitar wilayah Tavush di timur laut Armenia, sekitar 300 km dari daerah kantong wilayah Nagorno-Karabakh. Sekitar 11 warga sipil dilaporkan tewas dan setidaknya 67 luka-luka dalam pertempuran hari Sabtu (3/10/2020).

Kantor Kejaksaan Azerbaijan mengatakan sejauh ini 20 warga sipil telah tewas dan 55 luka-luka dalam penembakan pasukan Armenia. Azerbaijan belum melaporkan adanya korban di antara pasukan militernya.

Pertempuran itu lebih serius daripada kapan pun sejak perang pada tahun 1990-an yang menewaskan 30.000 orang, dan telah memperdalam keprihatinan tentang stabilitas di Kaukasus Selatan, wilayah di mana jaringan pipa membawa minyak dan gas Azerbaijan ke pasar dunia.

Organisasi untuk Keamanan dan Kerjasama di Eropa (OSCE) menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk memungkinkan pemulangan sisa-sisa prajurit yang tewas.

Armenia mengatakan pada Jumat bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Rusia, Amerika Serikat dan Prancis untuk memperbarui gencatan senjata karena jumlah korban tewas meningkat pada hari keenam pertempuran di Kaukasus Selatan.

Azerbaijan belum menanggapi seruan untuk gencatan senjata pada hari Kamis oleh tiga negara—ketua bersama OSCE Minsk Group, yang menengahi krisis tersebut.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More