Kelelahan, Trump Diinfus dengan 'Antibodi Poliklonal' untuk Melawan Covid-19
Sabtu, 03 Oktober 2020 - 07:09 WIB
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump diberikan "antibodi poliklonal" untuk membantu tubuhnya melawan Covid-19 dan mengalami kelelahan. Begitu bunyi pernyataan yang dikeluarkan oleh dokter yang merawatnya.
Dokter presiden, Dr. Sean Conley, merilis pengobatan yang dijalani oleh Trump dalam memo publik setelah pengumuman Trump di pagi hari di Twitter yang menyatakan dirinya positif Covid-19.
(Baca juga : Biden: Pakai Masker Lebih Penting Daripada Jadi Pria Tangguh )
"Setelah konfirmasi PCR dari diagnosis Presiden, sebagai tindakan pencegahan dia menerima satu dosis 8 gram campuran antibodi poliklonal Regeneron," tulis Conley seperti dilansir dari New York Post, Sabtu (3/10/2020).
Perawatan ini telah menunjukkan keefektifan awal dalam mengurangi viral load dan gejala orang yang terinfeksi oleh virus Corona dengan membuat tubuh mereka lebih mampu melawan virus.
"Dia menyelesaikan infus tanpa insiden," tulis Conley.
"Selain antibodi poliklonal, presiden telah mengonsumsi seng, vitamin D, famotidine (antasida), melatonin dan aspirin harian," menurut memo itu. (Baca juga : Arab Saudi Keluarkan 108.041 Izin Umrah, Warga 3 Negara Ini Dilarang Masuk )
Trump tidak mengonsumsi obat hydroxychloroquine, obat anti-malaria kontroversial yang dia konsumsi pada Mei lalu untuk menangkal kemungkinan tertular penyakit pernapasan yang serius.
“(a) sore ini Presiden tetap lelah tetapi dalam semangat yang baik. Dia sedang dievaluasi oleh tim ahli, dan bersama-sama kita akan membuat rekomendasi kepada Presiden dan Ibu Negara terkait langkah terbaik berikutnya,” tulis Conley.
Dokter presiden, Dr. Sean Conley, merilis pengobatan yang dijalani oleh Trump dalam memo publik setelah pengumuman Trump di pagi hari di Twitter yang menyatakan dirinya positif Covid-19.
(Baca juga : Biden: Pakai Masker Lebih Penting Daripada Jadi Pria Tangguh )
"Setelah konfirmasi PCR dari diagnosis Presiden, sebagai tindakan pencegahan dia menerima satu dosis 8 gram campuran antibodi poliklonal Regeneron," tulis Conley seperti dilansir dari New York Post, Sabtu (3/10/2020).
Perawatan ini telah menunjukkan keefektifan awal dalam mengurangi viral load dan gejala orang yang terinfeksi oleh virus Corona dengan membuat tubuh mereka lebih mampu melawan virus.
"Dia menyelesaikan infus tanpa insiden," tulis Conley.
"Selain antibodi poliklonal, presiden telah mengonsumsi seng, vitamin D, famotidine (antasida), melatonin dan aspirin harian," menurut memo itu. (Baca juga : Arab Saudi Keluarkan 108.041 Izin Umrah, Warga 3 Negara Ini Dilarang Masuk )
Trump tidak mengonsumsi obat hydroxychloroquine, obat anti-malaria kontroversial yang dia konsumsi pada Mei lalu untuk menangkal kemungkinan tertular penyakit pernapasan yang serius.
“(a) sore ini Presiden tetap lelah tetapi dalam semangat yang baik. Dia sedang dievaluasi oleh tim ahli, dan bersama-sama kita akan membuat rekomendasi kepada Presiden dan Ibu Negara terkait langkah terbaik berikutnya,” tulis Conley.
Lihat Juga :
tulis komentar anda