Trump Dikritik karena Tak Kutuk Supremasi Kulit Putih saat Debat Capres AS
Kamis, 01 Oktober 2020 - 16:24 WIB
WASHINGTON - Debat perdana calon presiden (capres) Amerika Serikat (AS) antara Donald Trump dan Joe Biden telah membuat para warga Amerika berniat pindah kewarganegaraan menjadi warga Kanada. Sikap Trump yang gagal mengutuk kelompok supremasi kulit putih menjadi salah satu penyebabnya.
Mereka ingin pindah setelah debat capres berlangsung kacau dan dipenuhi caci maki antarkedua capres. Pemilihan presiden (pilpres) AS akan digelar 3 November 2020, di mana capres petahana dari Partai Republik Donald Trump akan bersaing dengan capres Partai Demokrat Joe Biden. (Baca: Melonjak, Warga AS Berburu Cara Pindah ke Kanada Pascadebat Capres )
Menurut Google Trends, pencarian Google tentang cara mengajukan kewarganegaraan Kanada dan pindah ke Kanada secara drastis melonjak setelah konfrontasi kacau antara Trump dan Biden pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu (30/9/2020) pagi WIB.
Menurut Google, pertanyaan tentang "cara mengajukan permohonan kewarganegaraan Kanada" melonjak pada pukul 22.32 waktu Amerika pada Selasa malam atau sekitar satu jam setelah debat capres dimulai.
Pada pukul 04.24 pagi pada hari Rabu waktu Amerika, frekuensi query yang sama melonjak. Pencarian Google paling populer di Massachusetts, diikuti oleh Michigan, Illinois, New York dan Pennsylvania.
Query penelusuran lainnya, termasuk "cara pindah ke Kanada" dan "pindah ke Kanada" juga mengalami lonjakan besar selama debat hari Selasa. Penelusuran "cara pindah ke Kanada" melonjak pada pukul 22.48 malam waktu setempat. Sedangkan query "pindah ke Kanada" juga melonjak pada pukul 22.48 malam dan sekali lagi melonak pada pukul 07.12 pagi keesokan harinya.
Meskipun penelusuran "pindah ke Kanada" paling populer di negara bagian Wyoming, Vermont, Oregon, Colorado, dan Washington, penelusuran "cara pindah ke Kanada" paling populer di negara bagian Oregon, Wyoming, Washington, Colorado dan Vermont. (Baca juga: Debat Capres AS Memanas, Biden Sebut Trump Badut, Rasis dan Anak Anjingnya Putin )
Banyak pengguna Twitter juga mengungkapkan keinginan mereka untuk pindah ke Kanada setelah debat capres hari Selasa.
Tanda pagar (tagar) "#TrumpIsARacist" juga menjadi trending di Twitter pada hari Rabu.
Mereka ingin pindah setelah debat capres berlangsung kacau dan dipenuhi caci maki antarkedua capres. Pemilihan presiden (pilpres) AS akan digelar 3 November 2020, di mana capres petahana dari Partai Republik Donald Trump akan bersaing dengan capres Partai Demokrat Joe Biden. (Baca: Melonjak, Warga AS Berburu Cara Pindah ke Kanada Pascadebat Capres )
Menurut Google Trends, pencarian Google tentang cara mengajukan kewarganegaraan Kanada dan pindah ke Kanada secara drastis melonjak setelah konfrontasi kacau antara Trump dan Biden pada Selasa malam waktu setempat atau Rabu (30/9/2020) pagi WIB.
Menurut Google, pertanyaan tentang "cara mengajukan permohonan kewarganegaraan Kanada" melonjak pada pukul 22.32 waktu Amerika pada Selasa malam atau sekitar satu jam setelah debat capres dimulai.
Pada pukul 04.24 pagi pada hari Rabu waktu Amerika, frekuensi query yang sama melonjak. Pencarian Google paling populer di Massachusetts, diikuti oleh Michigan, Illinois, New York dan Pennsylvania.
Query penelusuran lainnya, termasuk "cara pindah ke Kanada" dan "pindah ke Kanada" juga mengalami lonjakan besar selama debat hari Selasa. Penelusuran "cara pindah ke Kanada" melonjak pada pukul 22.48 malam waktu setempat. Sedangkan query "pindah ke Kanada" juga melonjak pada pukul 22.48 malam dan sekali lagi melonak pada pukul 07.12 pagi keesokan harinya.
Meskipun penelusuran "pindah ke Kanada" paling populer di negara bagian Wyoming, Vermont, Oregon, Colorado, dan Washington, penelusuran "cara pindah ke Kanada" paling populer di negara bagian Oregon, Wyoming, Washington, Colorado dan Vermont. (Baca juga: Debat Capres AS Memanas, Biden Sebut Trump Badut, Rasis dan Anak Anjingnya Putin )
Banyak pengguna Twitter juga mengungkapkan keinginan mereka untuk pindah ke Kanada setelah debat capres hari Selasa.
Tanda pagar (tagar) "#TrumpIsARacist" juga menjadi trending di Twitter pada hari Rabu.
tulis komentar anda