Jalan Terjal Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia
Senin, 28 September 2020 - 11:15 WIB
Selama beberapa dekade, Anwar selalu selamat dan eksis meskipun telah dihajar dari kiri, kanan, dan tengah. “Dia memiliki kemampuan untuk membuat Malaysia terus bermanuver. Minimal, dia tidak lagi membuat kerusakan dibandingkan para PM Malaysia lainnya,” tutur Lopez. (Baca juga: Susu Colostrum Diklaim Mampu Pulihkan Sraf Kejepit)
Jika Anwar akhirnya nanti bisa mengambil alih kekuasaan, dia akan mewarisi sejumlah tantangan resesi ekonomi yang berat dibandingkan krisis keuangan pada 1990-an. Muhyiddin telah mendorong stimulus keuangan untuk menghidupkan ekonomi bersama dengan banyak negara di dunia mengalami penderitaan akibat restriksi mobilitas dan penutupan bisnis karena pandemi corona.
Utang besar yang dimiliki Malaysia juga membuat Anwar semakin sulit melaksanakan tugasnya. “Ketegangan politik menambah ketidakpastian yang menyulitkan investasi untuk bisa masuk,” kata ekonomi senior Maybank Kim Eng Research di Singapore, Chua Hak Bin.
Anwar membutuhkan pemerintahan yang stabil untuk menjadikan Malaysia bisa melewati pandemi ini. Dia harus fokus pada isu lebih luas dibandingkan hanya menyerukan reformasi semata. Jika hanya mengandalkan idealisme, Anwar bukan pada posisi untuk mengubah segalanya. (Lihat videonya: Dua Kelompok Ormas di Bekasi Selatan Terlibat Bentrok)
“Jika dia (Anwar) menjadi PM, itu akan menandani puncak petualangannya selama lebih dua dekade,” kata Awang Azman Awang Pawi, profesor Universitas Malaya. “Itu akan menjadikannya sebagai PM pertama dari partai multiras dan multiagama yang pertama dalam sejarah Malaysia,” katanya dilansir Bloomberg. (Andika H Mustaqim)
Jika Anwar akhirnya nanti bisa mengambil alih kekuasaan, dia akan mewarisi sejumlah tantangan resesi ekonomi yang berat dibandingkan krisis keuangan pada 1990-an. Muhyiddin telah mendorong stimulus keuangan untuk menghidupkan ekonomi bersama dengan banyak negara di dunia mengalami penderitaan akibat restriksi mobilitas dan penutupan bisnis karena pandemi corona.
Utang besar yang dimiliki Malaysia juga membuat Anwar semakin sulit melaksanakan tugasnya. “Ketegangan politik menambah ketidakpastian yang menyulitkan investasi untuk bisa masuk,” kata ekonomi senior Maybank Kim Eng Research di Singapore, Chua Hak Bin.
Anwar membutuhkan pemerintahan yang stabil untuk menjadikan Malaysia bisa melewati pandemi ini. Dia harus fokus pada isu lebih luas dibandingkan hanya menyerukan reformasi semata. Jika hanya mengandalkan idealisme, Anwar bukan pada posisi untuk mengubah segalanya. (Lihat videonya: Dua Kelompok Ormas di Bekasi Selatan Terlibat Bentrok)
“Jika dia (Anwar) menjadi PM, itu akan menandani puncak petualangannya selama lebih dua dekade,” kata Awang Azman Awang Pawi, profesor Universitas Malaya. “Itu akan menjadikannya sebagai PM pertama dari partai multiras dan multiagama yang pertama dalam sejarah Malaysia,” katanya dilansir Bloomberg. (Andika H Mustaqim)
(ysw)
tulis komentar anda