Orang Terkaya China, Jack Ma Turun Takhta Shanshan Naik Kasta
Sabtu, 26 September 2020 - 06:35 WIB
Saat ini Pinduoduo memiliki kapitalisasi pasar sebesar USD104 miliar dengan pelanggan aktif mencapai 628 juta akun. Huang pun punya saham sebesar 45% di perusahaan itu yang mengantarkannya masuk dalam jajaran atas orang terkaya di China. Dia bahkan menjadi orang terkaya ke-23 di dunia pada bulan Juni.
Namun seperti dilansir Asia Times, Pinduoduo masih jauh dari kata sukses secara bisnis. Faktanya Pinduoduo mengalami kerugian bersih sebesar USD581,8 juta pada kuartal pertama (Q1) 2020. Kenaikan Huang ke panggung miliarder juga mengundang berbagai reaksi dari para pengguna internet di China. (Baca juga: Penjelasan BMKG Mengenai Fenomena Hujan Es)
“Pinduoduo dikenal sejak awal sebagai platform penjualan barang-barang bajakan,” kata seorang warga China yang tak mau disebutkan namanya. Sejumlah warga China yang lain juga mengungkapkan pernyataan serupa. Mereka tidak menyangka Pinduoduo akan sesukses sekarang hingga menyaingi Alibaba.
Berdasarkan laporan NextShark, Huang membangun bisnisnya berdasarkan pengalaman hidup dan hobi, juga skill, ketika bekerja di Google sejak 2004. Dia melihat peluang setelah mengobservasi persaingan bisnis antara Alibaba dan Tencent sehingga tergerak untuk menciptakan layanan antara e-commerce dan game.
Pada 2015 Huang berhasil menggalang dana hingga USD8 juta dan mendirikan Pinduoduo sebulan kemudian. Salah satu pembeda Pinduoduo dengan e-commerce lainnya ialah pendekatan sosial. Di Pinduoduo, pembeli dapat melakukan belanja secara kolektif dengan diskon tinggi. Mereka juga dapat bergosip.
Pinduoduo telah berhasil memasuki kompetisi dan mulai mengancam dominasi Tencent dan Alibaba. Saat ini, Pinduoduo diharapkan dapat membuat catatan keuangan dan jumlah pembeli yang konsisten. Sebab Tencent dan Alibaba sudah memiliki pangsa pasar yang besar, tidak hanya di China, tetapi juga di Asia. (Lihat videonya: Fenomena Hujan Deras Disertai Butiran Es Landa Cimahi)
Selain itu Tencent dan Alibaba sangat gencar melakukan akuisisi di berbagai sektor. Tencent sendiri membeli saham induk perusahaan Snapchat, Snap, sebesar 12% setelah memboyong saham Tesla dan Activision. Saham Tencent telah meningkat dua kali lipat pada 2018 menyusul tingginya kepercayaan investor.
Dalam kategori nilai pasar, Tencent telah melampaui Facebook setelah perusahaan teknologi Asia itu memiliki valuasi di atas USD500 miliar. Nilai kapitalisasi pasar Tencent juga mencapai USD519,4 miliar. Padahal Tencent baru melakukan IPO di Hong Kong pada 2004 dengan 3,70 dolar Hong Kong per lembar. (Muh Shamil)
Namun seperti dilansir Asia Times, Pinduoduo masih jauh dari kata sukses secara bisnis. Faktanya Pinduoduo mengalami kerugian bersih sebesar USD581,8 juta pada kuartal pertama (Q1) 2020. Kenaikan Huang ke panggung miliarder juga mengundang berbagai reaksi dari para pengguna internet di China. (Baca juga: Penjelasan BMKG Mengenai Fenomena Hujan Es)
“Pinduoduo dikenal sejak awal sebagai platform penjualan barang-barang bajakan,” kata seorang warga China yang tak mau disebutkan namanya. Sejumlah warga China yang lain juga mengungkapkan pernyataan serupa. Mereka tidak menyangka Pinduoduo akan sesukses sekarang hingga menyaingi Alibaba.
Berdasarkan laporan NextShark, Huang membangun bisnisnya berdasarkan pengalaman hidup dan hobi, juga skill, ketika bekerja di Google sejak 2004. Dia melihat peluang setelah mengobservasi persaingan bisnis antara Alibaba dan Tencent sehingga tergerak untuk menciptakan layanan antara e-commerce dan game.
Pada 2015 Huang berhasil menggalang dana hingga USD8 juta dan mendirikan Pinduoduo sebulan kemudian. Salah satu pembeda Pinduoduo dengan e-commerce lainnya ialah pendekatan sosial. Di Pinduoduo, pembeli dapat melakukan belanja secara kolektif dengan diskon tinggi. Mereka juga dapat bergosip.
Pinduoduo telah berhasil memasuki kompetisi dan mulai mengancam dominasi Tencent dan Alibaba. Saat ini, Pinduoduo diharapkan dapat membuat catatan keuangan dan jumlah pembeli yang konsisten. Sebab Tencent dan Alibaba sudah memiliki pangsa pasar yang besar, tidak hanya di China, tetapi juga di Asia. (Lihat videonya: Fenomena Hujan Deras Disertai Butiran Es Landa Cimahi)
Selain itu Tencent dan Alibaba sangat gencar melakukan akuisisi di berbagai sektor. Tencent sendiri membeli saham induk perusahaan Snapchat, Snap, sebesar 12% setelah memboyong saham Tesla dan Activision. Saham Tencent telah meningkat dua kali lipat pada 2018 menyusul tingginya kepercayaan investor.
Dalam kategori nilai pasar, Tencent telah melampaui Facebook setelah perusahaan teknologi Asia itu memiliki valuasi di atas USD500 miliar. Nilai kapitalisasi pasar Tencent juga mencapai USD519,4 miliar. Padahal Tencent baru melakukan IPO di Hong Kong pada 2004 dengan 3,70 dolar Hong Kong per lembar. (Muh Shamil)
(ysw)
Lihat Juga :
tulis komentar anda