Iran dan Rusia Bahas Produksi Bersama Vaksin Covid-19
Jum'at, 25 September 2020 - 20:05 WIB
MOSKOW - Iran dan Rusia membahas produksi bersama vaksin Covid-19 berdasarkan keterangan yang diungkapkan duta besar Iran untuk Moskow.
Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) menyatakan pihaknya dalam perundingan dengan sejumlah negara tentang kemungkinan produksi vaksin Rusia ‘Sputnik-V’ di luar negeri.
RDIF telah menandatangani kesepakatan untuk memproduksi 300 juta dosis di India. “Kami melakukan perundingan, saya bicara dengan kepala RDIF Kirill Dmitriev, para pejabat kami menggelar beberapa putaran konsultasi dan kami umumkan bahwa kami akan bekerja sama,” ungkap Duta Besar Iran untuk Moskow Kazem Jalali.
“Kami umumkan bahwa kami akan bekerja sama di dua hingga dua bidang. Itu termasuk produksi bersama dengan Rusia . Iran memiliki potensi besar untuk produksi vaksin,” kata Jalali.
RDIF menolak berkomentar tentang perundingan dengan Iran. RDIF juga membuat beberapa kesepakatan dalam beberapa pekan terakhir untuk memasok vaksin yang sedang dites dalam skala besar di Moskow dan luar negeri. (Baca Juga: Raja Malaysia Dirawat di Rumah Sakit, Pertarungan Kekuasaan Berlarut)
Lembaga itu telah menandatangani kesepakatan dengan Kazakhstan dan dua negara di Brasil, serta perusahaan farmasi swasta di India dan Meksiko. (Baca Infografis: Macron-Rusia: Beri Kami Jawaban atau Tanggung Akibat)
RDIF menyatakan pihaknya akan memasok 35 juta dosis untuk Laxisam, perusahaan farmasi di Uzbekistan. (Lihat Video: Polisi Segel Klinik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat)
Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) menyatakan pihaknya dalam perundingan dengan sejumlah negara tentang kemungkinan produksi vaksin Rusia ‘Sputnik-V’ di luar negeri.
RDIF telah menandatangani kesepakatan untuk memproduksi 300 juta dosis di India. “Kami melakukan perundingan, saya bicara dengan kepala RDIF Kirill Dmitriev, para pejabat kami menggelar beberapa putaran konsultasi dan kami umumkan bahwa kami akan bekerja sama,” ungkap Duta Besar Iran untuk Moskow Kazem Jalali.
“Kami umumkan bahwa kami akan bekerja sama di dua hingga dua bidang. Itu termasuk produksi bersama dengan Rusia . Iran memiliki potensi besar untuk produksi vaksin,” kata Jalali.
RDIF menolak berkomentar tentang perundingan dengan Iran. RDIF juga membuat beberapa kesepakatan dalam beberapa pekan terakhir untuk memasok vaksin yang sedang dites dalam skala besar di Moskow dan luar negeri. (Baca Juga: Raja Malaysia Dirawat di Rumah Sakit, Pertarungan Kekuasaan Berlarut)
Lembaga itu telah menandatangani kesepakatan dengan Kazakhstan dan dua negara di Brasil, serta perusahaan farmasi swasta di India dan Meksiko. (Baca Infografis: Macron-Rusia: Beri Kami Jawaban atau Tanggung Akibat)
RDIF menyatakan pihaknya akan memasok 35 juta dosis untuk Laxisam, perusahaan farmasi di Uzbekistan. (Lihat Video: Polisi Segel Klinik Aborsi Ilegal di Jakarta Pusat)
(sya)
tulis komentar anda