10 Situs Budaya yang Hancur Dihantam Perang

Minggu, 19 April 2020 - 05:56 WIB
Sir Christopher Wren membangun Gereja Kristus Greyfriars di London untuk menggantikan gereja abad pertengahan yang hilang selama Kebakaran Besar tahun 1666. Desainnya sederhana. Eksterior gereja dihiasi dengan gables neoklasik tradisional, sedangkan interiornya memiliki lantai marmer.

Selama Perang Dunia II, London menjadi sasaran utama pengeboman Jerman. Blitz menghancurkan daerah-daerah besar kota, dan sifat pemboman yang membabi buta menghancurkan banyak situs bersejarah termasuk Gereja Kristus Greyfriars. Pada 29 Desember 1940, sebuah bom api menghantam bagian atas gereja dan menghancurkan bangunan interior

5. Kuil dan Mausoleum Kuno Mali





Timbuktu, yang dikenal sebagai "Kota 333 Orang Suci" karena sejarah keagamaannya, terletak di Mali, di tepi gurun Sahara. Didirikan pada abad ke-12 oleh pengembara, kota ini segera menjadi pusat perdagangan. Kota ini kaya akan sejarah dan menampilkan beberapa struktur luar biasa dan sejarah unik di daerah tersebut.

Beberapa waktu lalu, Timbuktu telah menjadi target bagi faksi-faksi Islam garis keras. Pada 2012, anggota kelompok yang memiliki hubungan dengan Al-Qaeda mulai menghancurkan situs-situs kuno yang terkenal itu. Lebih dari separuh kuil dan makam kota yang telah berusia berabad-abad dihancurkan dan dirusak menjadi puing-puing.

6. Menara Porselen Nanjing China



Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More