Abe Berharap PM Baru Jepang Mampu Rampungkan Perjanjian Damai dengan Rusia
Rabu, 23 September 2020 - 18:59 WIB
TOKYO - Mantan Perdana Menteri Jepang , Shinzo Abe berharap penggantinya, yakni Yoshihide Suga akan dapat meningkatkan pembicaraan dengan Rusia untuk menyelesaikan masalah perjanjian perdamaian. Abe memutuskan mundur sebagai Perdana Menteri Jepang karena masalah kesehatan.
"Pembicaraan di mana benturan kepentingan nasional tidak mudah. Namun, kita tidak boleh meninggalkan masalah teritorial tanpa pengawasan. Saya berharap di bawah Suga pembicaraan akan direvitalisasi dan perjanjian damai antara Moskow dan Tokyo akan ditandatangani," ucap Abe.
Menurut Abe, seperti dilansir Tass pada Rabu (23/9/2020), Rusia juga ingin menyelesaikan masalah perjanjian damai dalam prospek jangka menengah, dan panjang dan memperkuat hubungan dengan Jepang. ( )
Pada 14 November 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Abe mengadakan pertemuan di sela-sela KTT ASEAN di Singapura dan sepakat bahwa kedua negara akan mempercepat perundingan perjanjian damai berdasarkan deklarasi 1956. Namun, sayangnya hingga saat ini kedua negara belum mencapai kata sepakat mengenai masalah ini.
"Pembicaraan di mana benturan kepentingan nasional tidak mudah. Namun, kita tidak boleh meninggalkan masalah teritorial tanpa pengawasan. Saya berharap di bawah Suga pembicaraan akan direvitalisasi dan perjanjian damai antara Moskow dan Tokyo akan ditandatangani," ucap Abe.
Menurut Abe, seperti dilansir Tass pada Rabu (23/9/2020), Rusia juga ingin menyelesaikan masalah perjanjian damai dalam prospek jangka menengah, dan panjang dan memperkuat hubungan dengan Jepang. ( )
Pada 14 November 2018, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Abe mengadakan pertemuan di sela-sela KTT ASEAN di Singapura dan sepakat bahwa kedua negara akan mempercepat perundingan perjanjian damai berdasarkan deklarasi 1956. Namun, sayangnya hingga saat ini kedua negara belum mencapai kata sepakat mengenai masalah ini.
(esn)
tulis komentar anda