Horor, Mayat-mayat Korban COVID-19 Ditumpuk di RS Detroit AS
Rabu, 15 April 2020 - 11:51 WIB
DETROIT - Staf Rumah Sakit (RS) Sinai-Grace, Detroit, Amerika Serikat (AS) berbagi foto mayat-mayat korban virus corona baru (COVID) ditumpuk di beberapa kamar kosong. Jasad-jasad itu ditumpuk ketika pihak rumah sakit berjuang mengatasi lonjakan kematian.
Foto-foto mengerikan ini dibagikan staf unit gawat darurat RS Sinai-Grace kepada CNN. Beberapa gambar tersebut dirilis ketika Presiden Donald John Trump memutuskan bahwa AS menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dia tuduh salah urus pandemi COVID-19.
"Jenazah-jenazah ditumpuk dua kali di lantai. Tidak ada lift untuk membantu meletakkan jenazah di rak," kata seorang pekerja kesehatan yang telah menyaksikan adegan serupa selama pandemi corona kepada CNN.
Sementara itu, pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa mereka memperlakukan para korban meninggal dengan baik.
"Pasien yang meninggal di rumah sakit kami diperlakukan dengan hormat dan bermartabat, tetap di tempat sampai mereka dapat dikeluarkan dengan tepat. Seperti rumah sakit di New York dan tempat lain, kami telah mendapatkan sumber daya tambahan seperti unit pendingin mobile untuk membantu mengelola ketika terjadi masalah kapasitas yang disebabkan oleh COVID-19," kata pihak rumah sakit melalui seorang juru bicara.
Beberapa pekan sebelumnya, staf rumah sakit di New York City juga berbagi rekaman video yang memperlihatkan jasad-jasad korban wabah corona diangkut dengan truk freezer.
Data worldometers pada Rabu (15/4/2020) pukul 11.40 WIB menunjukkan AS memiliki 614.211 kasus infeksi COVID-19 dengan 26.064 kematian. Sedangkan pasien yang disembuhkan mencapai 38.820 orang.
Presiden Trump telah memutuskan menghentikan pendanaan Amerika Serikat (AS) untuk WHO yang dia tuduh gagal dalam merespons wabah COVID-19.
"Hari ini saya menginstruksikan administrasi saya untuk menghentikan pendanaan Organisasi Kesehatan Dunia, sementara sebuah tinjauan dilakukan untuk menilai...peran organisasi dalam salah urus dan menutupi penyebaran virus corona," kata Trump pada briefing harian tentang krisis COVID-19 di Gedung Putih, Selasa waktu Washington.
"AS memiliki kewajiban untuk menuntut akuntabilitas penuh dari badan kesehatan masyarakat," katanya lagi, seperti dikutip Reuters.
"Badan kesehatan dunia gagal mendapatkan, memeriksa dan berbagi informasi secara tepat waktu dan transparan," lanjut Presiden Trump yang menyebut WHO menyembunyikan data penting dalam tahap awal pandemi COVID-19 karena takut menyinggung pihak berwenang di Beijing.
"WHO gagal untuk menyelidiki laporan yang dapat dipercaya dari sumber-sumber di Wuhan yang bertentangan langsung dengan laporan resmi pemerintah China," paparnya.
Foto-foto mengerikan ini dibagikan staf unit gawat darurat RS Sinai-Grace kepada CNN. Beberapa gambar tersebut dirilis ketika Presiden Donald John Trump memutuskan bahwa AS menghentikan pendanaan untuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang dia tuduh salah urus pandemi COVID-19.
"Jenazah-jenazah ditumpuk dua kali di lantai. Tidak ada lift untuk membantu meletakkan jenazah di rak," kata seorang pekerja kesehatan yang telah menyaksikan adegan serupa selama pandemi corona kepada CNN.
Sementara itu, pihak rumah sakit mengonfirmasi bahwa mereka memperlakukan para korban meninggal dengan baik.
"Pasien yang meninggal di rumah sakit kami diperlakukan dengan hormat dan bermartabat, tetap di tempat sampai mereka dapat dikeluarkan dengan tepat. Seperti rumah sakit di New York dan tempat lain, kami telah mendapatkan sumber daya tambahan seperti unit pendingin mobile untuk membantu mengelola ketika terjadi masalah kapasitas yang disebabkan oleh COVID-19," kata pihak rumah sakit melalui seorang juru bicara.
Beberapa pekan sebelumnya, staf rumah sakit di New York City juga berbagi rekaman video yang memperlihatkan jasad-jasad korban wabah corona diangkut dengan truk freezer.
Data worldometers pada Rabu (15/4/2020) pukul 11.40 WIB menunjukkan AS memiliki 614.211 kasus infeksi COVID-19 dengan 26.064 kematian. Sedangkan pasien yang disembuhkan mencapai 38.820 orang.
Presiden Trump telah memutuskan menghentikan pendanaan Amerika Serikat (AS) untuk WHO yang dia tuduh gagal dalam merespons wabah COVID-19.
"Hari ini saya menginstruksikan administrasi saya untuk menghentikan pendanaan Organisasi Kesehatan Dunia, sementara sebuah tinjauan dilakukan untuk menilai...peran organisasi dalam salah urus dan menutupi penyebaran virus corona," kata Trump pada briefing harian tentang krisis COVID-19 di Gedung Putih, Selasa waktu Washington.
"AS memiliki kewajiban untuk menuntut akuntabilitas penuh dari badan kesehatan masyarakat," katanya lagi, seperti dikutip Reuters.
"Badan kesehatan dunia gagal mendapatkan, memeriksa dan berbagi informasi secara tepat waktu dan transparan," lanjut Presiden Trump yang menyebut WHO menyembunyikan data penting dalam tahap awal pandemi COVID-19 karena takut menyinggung pihak berwenang di Beijing.
"WHO gagal untuk menyelidiki laporan yang dapat dipercaya dari sumber-sumber di Wuhan yang bertentangan langsung dengan laporan resmi pemerintah China," paparnya.
(min)
Lihat Juga :
tulis komentar anda