Ratusan Buku Bersejarah Senilai Rp47 Miliar Ditemukan Terkubur di Rumania
Sabtu, 19 September 2020 - 02:00 WIB
LONDON - Sebanyak dua ratus buku sejarah bernilai penting, termasuk karya Sir Isaac Newton dan Galileo Galilei, yang dicuri dalam perampokan ala Mission:Impossible di Inggris , ditemukan terkubur di bawah tanah Rumania .
Menurut kepolisian Inggris, buku-buku yang bernilai Rp47 miliar itu dibawa dalam perampokan "sangat canggih" di sebuah gudang di Feltham, London barat, pada Januari 2017 lalu. Dalam aksinya, pencuri menerobos dengan membuat lubang di atap gudang dan kemudian turun, menghindari alarm sensor gerak.
Buku-buku yang akan diterbangkan ke pelelangan spesialis di Las Vegas itu dicuri dalam 16 tas besar, dengan perampok melarikan diri dari gudang melalui atap.
Berbicara tak lama setelah penggerebekan, dealer buku Alessandro Meda Riquier mengatakan bahwa karya yang dicuri termasuk edisi kedua buku Nicolaus Copernicus 'De Revolutionibus Orbium Coelestium tahun 1566, yang dilaporkan bernilai sekitar Rp4 miliar dan digambarkan sebagai "permata" dalam hasil tangkapan.
Ia mengatakan telah kehilangan buku-buku penting karya Galileo dan edisi yang sangat langka dari Divine Comedy Dante.(Baca juga: Inggris, Prancis, dan Jerman Kecam Klaim China Atas Laut China Selatan )
Operasi polisi internasional diluncurkan untuk mendapatkan barang-barang yang "tak tergantikan" itu dan pada hari Rabu mereka ditemukan terkubur di bawah tanah di sebuah properti pedesaan di Neamt, Rumania.
Detektif Andy Durham mengatakan temuan itu adalah akhir yang sempurna untuk operasi polisi yang melibatkan petugas di London, Rumania dan Italia.
"Buku-buku ini sangat berharga, tetapi yang lebih penting buku-buku itu tak tergantikan dan sangat penting bagi warisan budaya internasional," ujarnya seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (19/9/2020).
Kepolisian Inggris mengatakan telah mengidentifikasi tersangka yang merupakan bagian dari kelompok kejahatan terorganisir Rumania yang bertanggung jawab atas perampokan bernilai tinggi di seluruh Inggris.
Kelompok ini terkait dengan beberapa keluarga kriminal terkemuka Rumania yang disebut Clamparu, yang memiliki sejarah pencurian bernilai tinggi yang kompleks tetapi menghindari penuntutan dengan melakukan pelanggaran di luar Rumania.
Polisi menemukan bukti 11 pelanggaran lain yang dilakukan di Inggris, di mana properti senilai Rp38 miliar dicuri dengan para pelaku umumnya menggunakan metode yang sama untuk masuk melalui atap.
Sebagai bagian dari penyelidikan, ada penangkapan dan penggeledahan terkoordinasi terhadap 45 properti di Inggris, Rumania, dan Italia pada Juni 2019 lalu.(Baca juga: Rumania Terima Pasokan Sistem Rudal Patriot AS )
Tiga belas orang didakwa berkonspirasi melakukan perampokan dan memperoleh properti secara kriminal antara Desember 2016 dan April 2019.
Dua belas orang telah mengaku bersalah dan akan dijatuhi hukuman minggu depan. Sedangkan terdakwa ketiga belas akan diadili pada bulan Maret.
Menurut kepolisian Inggris, buku-buku yang bernilai Rp47 miliar itu dibawa dalam perampokan "sangat canggih" di sebuah gudang di Feltham, London barat, pada Januari 2017 lalu. Dalam aksinya, pencuri menerobos dengan membuat lubang di atap gudang dan kemudian turun, menghindari alarm sensor gerak.
Buku-buku yang akan diterbangkan ke pelelangan spesialis di Las Vegas itu dicuri dalam 16 tas besar, dengan perampok melarikan diri dari gudang melalui atap.
Berbicara tak lama setelah penggerebekan, dealer buku Alessandro Meda Riquier mengatakan bahwa karya yang dicuri termasuk edisi kedua buku Nicolaus Copernicus 'De Revolutionibus Orbium Coelestium tahun 1566, yang dilaporkan bernilai sekitar Rp4 miliar dan digambarkan sebagai "permata" dalam hasil tangkapan.
Ia mengatakan telah kehilangan buku-buku penting karya Galileo dan edisi yang sangat langka dari Divine Comedy Dante.(Baca juga: Inggris, Prancis, dan Jerman Kecam Klaim China Atas Laut China Selatan )
Operasi polisi internasional diluncurkan untuk mendapatkan barang-barang yang "tak tergantikan" itu dan pada hari Rabu mereka ditemukan terkubur di bawah tanah di sebuah properti pedesaan di Neamt, Rumania.
Detektif Andy Durham mengatakan temuan itu adalah akhir yang sempurna untuk operasi polisi yang melibatkan petugas di London, Rumania dan Italia.
"Buku-buku ini sangat berharga, tetapi yang lebih penting buku-buku itu tak tergantikan dan sangat penting bagi warisan budaya internasional," ujarnya seperti dikutip dari Sky News, Sabtu (19/9/2020).
Kepolisian Inggris mengatakan telah mengidentifikasi tersangka yang merupakan bagian dari kelompok kejahatan terorganisir Rumania yang bertanggung jawab atas perampokan bernilai tinggi di seluruh Inggris.
Kelompok ini terkait dengan beberapa keluarga kriminal terkemuka Rumania yang disebut Clamparu, yang memiliki sejarah pencurian bernilai tinggi yang kompleks tetapi menghindari penuntutan dengan melakukan pelanggaran di luar Rumania.
Polisi menemukan bukti 11 pelanggaran lain yang dilakukan di Inggris, di mana properti senilai Rp38 miliar dicuri dengan para pelaku umumnya menggunakan metode yang sama untuk masuk melalui atap.
Sebagai bagian dari penyelidikan, ada penangkapan dan penggeledahan terkoordinasi terhadap 45 properti di Inggris, Rumania, dan Italia pada Juni 2019 lalu.(Baca juga: Rumania Terima Pasokan Sistem Rudal Patriot AS )
Tiga belas orang didakwa berkonspirasi melakukan perampokan dan memperoleh properti secara kriminal antara Desember 2016 dan April 2019.
Dua belas orang telah mengaku bersalah dan akan dijatuhi hukuman minggu depan. Sedangkan terdakwa ketiga belas akan diadili pada bulan Maret.
(ber)
tulis komentar anda