Taiwan Mengaku Belum Dapat Undangan Hadiri Pertemuan WHO Bahas Covid-19
Senin, 04 Mei 2020 - 19:16 WIB
Taiwan menyatakan belum mendapatkan undangan untuk menghadiri pertemuan Majelis Kesehatan Dunia, yang akan berlangsung bulan ini. Foto/REUTERS
TAIPEI - Taiwan menyatakan belum mendapatkan undangan untuk menghadiri pertemuan Majelis Kesehatan Dunia, yang akan berlangsung bulan ini. Majelis Kesehatan Dunia adalah badan pembuat keputusan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou, seperti dilansir Reuters pada Senin (4/5/2020), mengatakan, Taipei belum menerima undangan dari WHO dan masih menunggu sehingga seorang delegasi dapat hadir sebagai pengamat dan berbagi pengalaman mereka dalam memerangi wabah tersebut.
Taiwan sendiri pernah menghadiri pertemuan Majelis Kesehatan Dunia sebagai pengamat dari 2009-2016, ketika hubungan Taipei-Beijing menghangat. Tetapi, China memblokir partisipasi lebih lanjut Taiwan dalam pertemuan itu setelah Tsai Ing-wen, yang China pandang sebagai separatis, terpilih sebagai Presiden Taiwan.
Taiwan telah melaporkan jauh lebih sedikit kasus virus Corona baru daripada banyak negara tetangganya, karena deteksi dini dan kerja pencegahan yang efektif.
"Meskipun situasi saat ini yang kita hadapi masih sangat sulit, pemerintah tidak akan pernah menyerah dan akan bergabung dengan sekutu dan negara-negara dengan cita-cita serupa untuk terus berjuang sampai saat terakhir," kata Ou.
Pengecualian Taiwan dari keanggotaan WHO, karena keberatan dari China, yang menganggap negara itu sebagai bagian dari mereka, telah membuat marah Taipei. Di mana, Taiwan mengatakan pengucilannya telah menciptakan celah mencolok dalam perang global melawan virus Corona.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Taiwan, Joanne Ou, seperti dilansir Reuters pada Senin (4/5/2020), mengatakan, Taipei belum menerima undangan dari WHO dan masih menunggu sehingga seorang delegasi dapat hadir sebagai pengamat dan berbagi pengalaman mereka dalam memerangi wabah tersebut.
Taiwan sendiri pernah menghadiri pertemuan Majelis Kesehatan Dunia sebagai pengamat dari 2009-2016, ketika hubungan Taipei-Beijing menghangat. Tetapi, China memblokir partisipasi lebih lanjut Taiwan dalam pertemuan itu setelah Tsai Ing-wen, yang China pandang sebagai separatis, terpilih sebagai Presiden Taiwan.
Taiwan telah melaporkan jauh lebih sedikit kasus virus Corona baru daripada banyak negara tetangganya, karena deteksi dini dan kerja pencegahan yang efektif.
"Meskipun situasi saat ini yang kita hadapi masih sangat sulit, pemerintah tidak akan pernah menyerah dan akan bergabung dengan sekutu dan negara-negara dengan cita-cita serupa untuk terus berjuang sampai saat terakhir," kata Ou.
Pengecualian Taiwan dari keanggotaan WHO, karena keberatan dari China, yang menganggap negara itu sebagai bagian dari mereka, telah membuat marah Taipei. Di mana, Taiwan mengatakan pengucilannya telah menciptakan celah mencolok dalam perang global melawan virus Corona.
(esn)
tulis komentar anda