Sempat Dihentikan, AstraZeneca Lanjutkan Uji Coba Vaksin Covid-19
Minggu, 13 September 2020 - 07:27 WIB
LONDON - Raksasa farmasi AstraZeneca akan melanjutkan kembali uji coba vaksin virus Corona . Perusahaan itu sempat menghentikan uji coba vaksin pada minggu lalu ketika seorang peserta tes jatuh sakit.
"Uji klinis untuk vaksin virus Corona AstraZeneca Oxford, AZD1222, telah dilanjutkan di Inggris menyusul konfirmasi dari Medicines Health Regulatory Authority bahwa uji coba itu aman untuk dilakukan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari NBC, Minggu (13/9/2020).
AstraZeneca mengatakan minggu lalu jeda sukarela untuk vaksinasi di semua uji coba global dipicu setelah seorang peserta jatuh sakit. Perusahan itu juga menambahkan bahwa pihaknya tidak dapat mengungkapkan informasi medis tentang peserta yang tidak sehat karena alasan kerahasiaan.(Baca: Satu Peserta Sakit, AstraZeneca Hentikan Tes Vaksin Covid-19 Global )
"Proses peninjauan independen dan regulator medis Inggris sekarang merekomendasikan bahwa uji coba di Inggris aman untuk dilanjutkan dan diberi lampu hijau bagi mereka untuk memulai kembali," kata AstraZeneca.
AstraZeneca telah bermitra dengan Universitas Oxford untuk mensponsori uji coba vaksin yang hingga jeda baru-baru ini menunjukkan hasil yang menjanjikan.(Baca: Bakal Vaksin Covid-19 Oxford dan AstraZeneca Tunjukkan Hasil Positif )
"Kami berkomitmen untuk keselamatan peserta kami dan standar perilaku tertinggi dalam studi kami, dan akan terus memantau keselamatan dengan cermat," kata Universitas Oxford dalam sebuah pernyataan terpisah.
Pernyataan itu mengatakan sekitar 18.000 orang telah menerima vaksin penelitian sebagai bagian dari uji coba.
Sebelumnya dalam jumpa pers pada hari Kamis, CEO AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan, perusahaan harus tahu sebelum akhir tahun apakah vaksin eksperimentalnya benar-benar dapat melindungi orang dari Covid-19.
Soriot mengakui pengawasan publik yang sangat besar terhadap uji coba farmasi.
"Uji klinis untuk vaksin virus Corona AstraZeneca Oxford, AZD1222, telah dilanjutkan di Inggris menyusul konfirmasi dari Medicines Health Regulatory Authority bahwa uji coba itu aman untuk dilakukan," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan seperti dikutip dari NBC, Minggu (13/9/2020).
AstraZeneca mengatakan minggu lalu jeda sukarela untuk vaksinasi di semua uji coba global dipicu setelah seorang peserta jatuh sakit. Perusahan itu juga menambahkan bahwa pihaknya tidak dapat mengungkapkan informasi medis tentang peserta yang tidak sehat karena alasan kerahasiaan.(Baca: Satu Peserta Sakit, AstraZeneca Hentikan Tes Vaksin Covid-19 Global )
"Proses peninjauan independen dan regulator medis Inggris sekarang merekomendasikan bahwa uji coba di Inggris aman untuk dilanjutkan dan diberi lampu hijau bagi mereka untuk memulai kembali," kata AstraZeneca.
AstraZeneca telah bermitra dengan Universitas Oxford untuk mensponsori uji coba vaksin yang hingga jeda baru-baru ini menunjukkan hasil yang menjanjikan.(Baca: Bakal Vaksin Covid-19 Oxford dan AstraZeneca Tunjukkan Hasil Positif )
"Kami berkomitmen untuk keselamatan peserta kami dan standar perilaku tertinggi dalam studi kami, dan akan terus memantau keselamatan dengan cermat," kata Universitas Oxford dalam sebuah pernyataan terpisah.
Pernyataan itu mengatakan sekitar 18.000 orang telah menerima vaksin penelitian sebagai bagian dari uji coba.
Sebelumnya dalam jumpa pers pada hari Kamis, CEO AstraZeneca Pascal Soriot mengatakan, perusahaan harus tahu sebelum akhir tahun apakah vaksin eksperimentalnya benar-benar dapat melindungi orang dari Covid-19.
Soriot mengakui pengawasan publik yang sangat besar terhadap uji coba farmasi.
tulis komentar anda