Abe Ingin Militer Jepang Dapat Serang Target di China dan Asia
Sabtu, 12 September 2020 - 06:06 WIB
Militer Jepang sudah bisa menggunakan rudal jarak jauh untuk menyerang kapal-kapal. Rencana itu dapat dibenarkan karena militer harus mampu menghancurkan senjata yang mengancam Jepang. Proposal serangan darat itu menggunakan alasan yang sama, menurut mantan Menteri Pertahanan Itsunori Onodera.
“Rudal jelajah BGM-109 Tomahawk buatan Amerika Serikat akan menjadi pilihan untuk senjata serangan darat,” ungkap Katsutoshi Kawano, Kepala Staf Kepala Pasukan Bela Diri Jepang. (Baca Juga: Kasus Covid-19 Tak Turun, Lockdown di Melbourne Diperpanjang Dua Pekan)
Tomahawks dapat mengenai target berjarak 2.500 km. Itu akan menjadikan sebagian besar wilayah China dan sebagian besar Timur Jauh Rusia dalam jangkauan. (Baca Infografis: Relawan Banyak yang Tumbang, Minta Tes Vaksin COVID-19 Dihentikan)
“Jepang bisa memiliki kemampuan serangan dalam lima tahun. Paket serangan penuh termasuk satelit penarget dan komponen perang elektronik akan dimiliki meski lebih mahal dan membutuhkan lebih dari 10 tahun untuk memperolehnya,” kata Kawano. (Lihat Video: Bayangan Putih Diduga Tuyul Terekam CCTV Warga)
“Rudal jelajah BGM-109 Tomahawk buatan Amerika Serikat akan menjadi pilihan untuk senjata serangan darat,” ungkap Katsutoshi Kawano, Kepala Staf Kepala Pasukan Bela Diri Jepang. (Baca Juga: Kasus Covid-19 Tak Turun, Lockdown di Melbourne Diperpanjang Dua Pekan)
Tomahawks dapat mengenai target berjarak 2.500 km. Itu akan menjadikan sebagian besar wilayah China dan sebagian besar Timur Jauh Rusia dalam jangkauan. (Baca Infografis: Relawan Banyak yang Tumbang, Minta Tes Vaksin COVID-19 Dihentikan)
“Jepang bisa memiliki kemampuan serangan dalam lima tahun. Paket serangan penuh termasuk satelit penarget dan komponen perang elektronik akan dimiliki meski lebih mahal dan membutuhkan lebih dari 10 tahun untuk memperolehnya,” kata Kawano. (Lihat Video: Bayangan Putih Diduga Tuyul Terekam CCTV Warga)
(sya)
tulis komentar anda