AS Beri Fasilitas Cuci Tangan dengan Sabun untuk Lawan Covid-19
Jum'at, 11 September 2020 - 07:07 WIB
BOGOR - Pemerintah Amerika Serikat melalui United States Agency for International Development (USAID) menyerahkan 20 fasilitas cuci tangan dengan sabun kepada Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Amerika Serikat Heather Variava dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor Renaldi Yushab Fiansyah berpartisipasi dalam acara serah terima tersebut di Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Ciawi di Bogor.
Cuci tangan dengan sabun tetap menjadi cara sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19. Fasilitas cuci tangan ini adalah bagian pertama dari total 250 fasilitas cuci tangan dengan sabun yang akan dipasang di sembilan kota berpenduduk padat (Jakarta, Medan, Surabaya, Deli Serdang, Depok, Kabupaten Bogor, Sidoarjo, Gresik, dan Kota Malang) sebagai bagian dari bantuan darurat AS untuk COVID-19.
Secara total, 250 fasilitas cuci tangan dengan sabun tersebut akan meningkatkan akses air bersih dan sabun bagi 250.000 orang.
“Saat krisis kesehatan global muncul, Amerika merespons dengan bantuan yang tepat waktu, sesuai, dan profesional. Kami terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam memerangi COVID-19, meskipun kami sendiri juga masih memerangi pandemi ini di dalam negeri. Donasi fasilitas cuci tangan dengan sabun ini akan membantu mencegah penyebaran penyakit,” kata KUAI Variava.
Sekitar 82% masyarakat Indonesia tidak memiliki akses saluran air yang memadai. Konsekuensi layanan air, sanitasi dan higiene (WASH) yang rendah paling dirasakan oleh keluarga berpenghasilan kecil di daerah perkotaan.
USAID membantu Pemerintah Indonesia memberdayakan sumber daya untuk meningkatkan akses terhadap layanan WASH dan meningkatkan perilaku bersih dan sehat.
Untuk memastikan keberlanjutan, USAID memperkuat sistem pelayanan WASH agar dapat menjangkau masyarakat yang paling miskin dan paling rentan secara lebih efektif.
Melalui USAID, Pemerintah AS telah mendukung program air dan sanitasi di Indonesia selama lebih dari 15 tahun. Kemitraan kami telah meningkatkan akses air minum dan sanitasi bagi hampir 5,7 juta orang di Indonesia.
Kuasa Usaha Ad Interim (KUAI) Kedutaan Besar Amerika Serikat Heather Variava dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bogor Renaldi Yushab Fiansyah berpartisipasi dalam acara serah terima tersebut di Puskesmas (Pusat Kesehatan Masyarakat) Ciawi di Bogor.
Cuci tangan dengan sabun tetap menjadi cara sederhana namun efektif untuk mencegah penyebaran COVID-19. Fasilitas cuci tangan ini adalah bagian pertama dari total 250 fasilitas cuci tangan dengan sabun yang akan dipasang di sembilan kota berpenduduk padat (Jakarta, Medan, Surabaya, Deli Serdang, Depok, Kabupaten Bogor, Sidoarjo, Gresik, dan Kota Malang) sebagai bagian dari bantuan darurat AS untuk COVID-19.
Secara total, 250 fasilitas cuci tangan dengan sabun tersebut akan meningkatkan akses air bersih dan sabun bagi 250.000 orang.
“Saat krisis kesehatan global muncul, Amerika merespons dengan bantuan yang tepat waktu, sesuai, dan profesional. Kami terus berkomitmen untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam memerangi COVID-19, meskipun kami sendiri juga masih memerangi pandemi ini di dalam negeri. Donasi fasilitas cuci tangan dengan sabun ini akan membantu mencegah penyebaran penyakit,” kata KUAI Variava.
Sekitar 82% masyarakat Indonesia tidak memiliki akses saluran air yang memadai. Konsekuensi layanan air, sanitasi dan higiene (WASH) yang rendah paling dirasakan oleh keluarga berpenghasilan kecil di daerah perkotaan.
USAID membantu Pemerintah Indonesia memberdayakan sumber daya untuk meningkatkan akses terhadap layanan WASH dan meningkatkan perilaku bersih dan sehat.
Untuk memastikan keberlanjutan, USAID memperkuat sistem pelayanan WASH agar dapat menjangkau masyarakat yang paling miskin dan paling rentan secara lebih efektif.
Melalui USAID, Pemerintah AS telah mendukung program air dan sanitasi di Indonesia selama lebih dari 15 tahun. Kemitraan kami telah meningkatkan akses air minum dan sanitasi bagi hampir 5,7 juta orang di Indonesia.
tulis komentar anda