Konflik Laut China Selatan, China Utus Menhan Wei Temui Prabowo

Selasa, 08 September 2020 - 14:13 WIB
Dalam beberapa tahun terakhir, kata Azmi, kapal selam China telah berlabuh di pelabuhan Angkatan Laut Sepanggar di negara bagian Sabah untuk mengisi bahan bakar, dan ini diperkirakan akan terus berlanjut.

"Bukan rahasia lagi bahwa Malaysia sering menjadi tuan rumah bagi kapal perang dan kapal selam China, kecuali bahwa media lokal jarang menyoroti berita tersebut karena sensitivitasnya."

Dia mengatakan kapal perang itu terkait dengan misi Laut China Selatan dan alasan mereka diizinkan untuk berlabuh adalah untuk menunjukkan bahwa Malaysia tidak menganggap China sebagai musuh dan bahwa masalah Laut China Selatan dapat diselesaikan secara damai. (Simak juga: AS-China Memanas, Pembom Beijing Latihan Serangan di Laut China Selatan )

"China akan selalu menjadi mitra yang lebih dapat diandalkan tidak hanya dalam perdagangan tetapi semua sektor lainnya dibandingkan dengan AS...karena hubungan tersebut didasarkan pada rasa saling percaya dan keuntungan," imbuh Azmi.

Azmi mengatakan AS dipandang sebagai negara yang "kurang dapat diandalkan" karena Presiden Donald Trump, yang terlihat terlibat dalam sengketa Laut China Selatan dalam upaya untuk "mencetak poin" terhadap Presiden China Xi Jinping, bukan karena keinginan apa pun untuk melindungi Malaysia.

"Malaysia sangat waspada dengan ini. Mungkin saya sangat bias terhadap China, tapi menurut saya kenyataannya Malaysia harus lebih pragmatis karena kami adalah negara kecil," kata Azmi.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(min)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More